Kemajuan dunia digital yang begitu disruptif membutuhkan respons yang cepat. Internet adalah kunci utama bagi kita untuk menyeimbangi kecepatan tersebut. Setelah hampir 40 tahun lamanya menjadi saksi kemajuan peradaban manusia, internet yang ditemukan pada tahun 1983 lalu telah tersebar hampir ke seluruh penjuru dunia.

Indonesia, yang diperkirakan mulai menerima akses internet pada tahun 1990-an lalu menjadi negara yang begitu terdampak. Kemajuan pembangunan dan kemudahan akses informasi yang kita rasakan kini adalah manfaat dari internet bagi masyarakat Indonesia.

Hampir seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah perkotaan kini menggunakan internet untuk beraktivitas. Alhasil, kini kita bisa melihat bagaimana pesatnya kemajuan perekonomian negara berkat bantuan internet.  

Dampak kemajuan negara dari mudahnya akses internet begitu terasa dan tidak bisa dianggap enteng. Tidak naif, bahwa negara adidaya seperti Amerika Serikat dan Tiongkok bisa mencapai titik kemajuan saat ini karena bantuan internet, yang sangat cepat dan dinikmati oleh masyarakatnya.

Terdapat sebuah penelitian pada tahun 2012 lalu oleh Ibrahim Khoilul Rohman dan Erik Bohlin dari University of Technology, Gothenburg Swedia yang meneliti dampak internet bagi kemajuan ekonomi negara anggota Organisaton for Economic Co-Operation Development (OECD). Hasilnya, dari 33 objek negara anggota OECD ditemukan bahwa kecepatan internet sangat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi sebuah negara.

Peningkatan kecepatan internet akan berdampak ke meningkatnya Produk Domestik Bruto (PBD) negara hingga 0.3%. Angka tersebut saat dikonversikan ke kurs mata uang akan menjadi US$126 miliar. Nilai tersebut semakin mempertegas manfaat dari internet cepat bagi pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Pada data lainnya hingga kini di tahun 2022, Indonesia masih belum bisa diklaim sebagai negara berinternet cepat.

Melihat laporan dari Speedtest Global Index pada per-Oktober 2022, Indonesia menempati urutan ke-123 negara secara global dengan kecepatan internet 22.78 Mbps. Adapun lima negara dengan internet tercepat adalah:
1.     Singapura (219.57 Mbps)
2.     Cile (219.34 Mbps)
3.     Tiongkok (203.50 Mbps)
4.     Hong Kong (198.24 Mbps)
5.     Thailand (196.46 Mbps)

Kemudian di regional ASEAN, Indonesia menempati urutan ke-8. Kecepatan internet negara-negara ASEAN selengkapnya adalah:

1.     Singapura (219.57 Mbps)

2.     Thailand (196.46 Mbps)

3.     Malaysia (90.24 Mbps)

4.     Vietnam (78.87 Mbps)

5.     Filipina (71.70 Mbps)

6.     Brunei (48.01 Mbps)

7.     Laos (28.09 Mbps)

8.     Indonesia (22.78 Mbps)

9.     Kamboja (19.96 Mbps)

1.    Myanmar (18.31 Mbps)

Melalui data tersebut, urgensi untuk mengejar ketertinggalan kecepatan internet di Indonesia bisa menjadi hal baru yang patut dipertimbangkan. Karena internet yang cepat bisa mengarah pada beberapa kemudahan bagi masyarakat digital.

Mudahnya akses dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti layanan kesehatan dan pendidikan menjadi sektor yang paling terdampak dengan kemajuan internet. Dalam jangka panjang, meningkatnya kualitas SDM karena kemudahan akses kesehatan dan meningkatanya kualitas pendidikan akan berdampak pada produktivitas bangsa dan kemajuan pembangunan nasional. Itu semua bisa dimulai dari satu hal sederhana, peningkatan kecepatan internet.

Terlebih, ucap pebisnis dan miliarder Elon Musk akan pentingnya internet sebagai tulang punggung kemajuan bangsa.

“Apapun yang berkaitan dengan internet. Jika anda memiliki perangkat dan akses yang murah pada internet, maka anda bisa belajar apapun dari internet, saya rasa memiliki internet dengan kecepatan tinggi di seluruh Indonesia akan menjadi sangat penting,” ucap Elon Musk dalam ajang Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future pada Senin (14/11/2022) menjelang agenda G20 Indonesia.

Petuah dari Elon Musk bisa menjadi kunci jawaban jika bangsa kita memang ingin segera mengejar berbagai ketertinggalan. Buktinya, memanfaatkan cepatnya koneksi internet di Amerika Serikat, banyak sekali penemuan teknologi dan inovasi ekonomi yang tercipta. Elon Musk menjadi sumber terdekat saat ia berhasil menjadi seorang inventor berbagai bisnis yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. 

Bagi Indonesia, tidak ada kata telat untuk menyusul. Masih banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi. Dengan internet yang cepat, banyak hal yang bisa tercipta.

Dengan internet cepat, generasi muda akan bisa berkereasi dengan leluasa. Dengan internet cepat, penguatan literasi digital bisa semakin masif. Dengan internet cepat pula, pembangunan Indonesia akan semakin terakselerasi.

Penulis: Julian Savero Putra Soediro
Penyunting: Metha Silvia Ningrum dan Harry Sanjaya