DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) berbahaya karena dapat memasukan penyakit baru ke dalam tubuh dan merupakan upaya depopulasi atau pengurangan jumlah penduduk tanpa perang.

PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa informasi yang menyebut imunisasi anak berbahaya adalah hoaks. Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan kemkes.go.id, program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) merupakan upaya untuk menggenjot cakupan imunisasi rutin anak yang sempat menurun selama pandemi Covid-19. Program BIAN diharapkan mampu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya imunisasi.

BIAN dilaksanakan selama satu bulan, bertahap di seluruh provinsi Indonesia. Tahap pertama dilaksanakan mulai Mei 2022 di seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tahap kedua dilaksanakan mulai Agustus 2022 di seluruh provinsi di Jawa dan Bali.

Terlaksananya BIAN meliputi kegiatan imunisasi tambahan Campak Rubela dan imunisasi kejar (OPV, IPV dan DPT-HB-Hib) dengan baik dan dapat mencapai target yang diharapkan. Dengan terselenggaranya kegiatan BIAN, diharapkan kekebalan masyarakat terbentuk sehingga pada akhirnya bisa mencapai eliminasi Campak-Rubela, mempertahankan status Indonesia Bebas Polio, mempertahankan eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir serta mengendalikan penyakit difteri dan pertussis.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif. Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan.

Sebelumnya informasi yang menyebut bahwa vaksin merupakan upaya depopulasi rakyat juga pernah beredar dan telah diklarifikasi oleh Jalahoaks pada 17 Juni 2022 dengan judul "[HOAKS] - VAKSIN ADALAH UPAYA DEPOPULASI RAKYAT." Vaksin telah terbukti aman dan efektif pada orang dengan berbagai kondisi medis mendasar yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit parah, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, asma, penyakit paru, hati atau ginjal, dan infeksi kronis yang stabil dan terkontrol.

KESIMPULAN
Informasi bahwa program BIAN berbahaya dan bertujuan depopulasi jumlah penduduk tanpa perang, adalah tidak benar. Faktanya, program BIAN merupakan upaya untuk menggenjot cakupan imunisasi rutin anak yang sempat menurun selama pandemi Covid-19. Pemberian imunisasi telah terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif.

SUMBER FAKTA:

1. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220518/1139902/kemenkes-canangkan-bulan-imunisasi-anak-nasional-bian-di-kepulauan-riau/#:~:text=Sebagai informasi, pencanangan Bulan Imunisasi,bertahap di seluruh provinsi Indonesia.

2. https://turnbackhoax.id/2022/07/18/salah-hati-hati-program-vaksin-bias-disekolah/

3. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/07/20/084800782/-hoaks-program-bian-atau-imunisasi-pada-anak-berbahaya?page=all

4. https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/HOAKS-VAKSIN-ADALAH-UPAYA-DEPOPULASI-RAKYAT