[HOAKS] - ANAK-ANAK KEBAL TERHADAP COVID-19


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Rabu, 02 Jun 2021

DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Instagram yang memuat video seorang perempuan yang mengklaim sebagai peneliti dan mengatakan anak-anak kebal terhadap Covid-19. Ia juga menyebutkan bahwa anak-anak yang meninggal dalam waktu satu tahun ini tidak ada kaitannya dengan Covid-19.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dalam merdeka.com (01/06/2021) bahwa klaim yang menyebut anak-anak kebal terhadap virus Covid-19 adalah keliru. Kasus di beberapa negara justru menunjukkan bahwa anak-anak tidak kebal terhadap Covid-19.

Menurut American Academy of Pediatrics (APP), jumlah anak-anak terinfeksi Covid-19 di beberapa negara bagian di Amerika Serikat baru-baru ini mencapai 22,4 persen, lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2020 saat pandemi baru terjadi, yakni sebesar 3 persen. Jumlah anak yang positif Covid-19 tersebut mencapai 71.649 orang dari 319.601 kasus per 29 April 2021. Diduga, salah satu penyebab meningkatnya kasus pada anak-anak adalah adanya varian baru virus Corona yang menyebar, B117, yang menjadi dominan di banyak negara dan lebih mudah menular.

Di Brazil, meskipun awalnya Covid-19 dinilai jarang menyebabkan anak-anak yang tertular penyakit ini meninggal, ternyata terdapat 1.300 bayi yang meninggal karena penyakit tersebut, seperti yang dilaporkan oleh BBC pada 15 April 2021.

Di Indonesia sendiri, jumlah anak-anak yang positif Covid-19 hingga 20 Desember 2020 mencapai 74.249 orang, sedangkan data klaster sekolah atau pesantren sudah mencapai 3.711 kasus dan tersebar di berbagai provinsi.

Menurut Johns Hopkins Medicine, meskipun Covid-19 pada anak-anak biasanya lebih ringan ketimbang pada orang dewasa, beberapa anak bisa mengalami sakit yang parah dan komplikasi atau gejala jangka panjang yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Virus ini dapat menyebabkan kematian pada anak-anak meskipun lebih jarang ketimbang pada orang dewasa.

Sementara itu, vaksin Covid-19 telah melalui prosedur keamanan yang sangat ketat. Berdasarkan hasil pemberian vaksin Covid-19 Pfizer untuk anak-anak di AS, efek samping suntikan antara anak-anak dan orang dewasa sama. Anak-anak akan merasakan sakit di lokasi suntikan dan lebih lelah dari biasanya. Sakit kepala, nyeri otot atau persendian, bahkan demam dan kedinginan juga mungkin terjadi. Efek samping ini bersifat sementara dan bakal hilang dalam waktu 48 jam.

KESIMPULAN
Informasi bahwa anak-anak kebal terhadap Covid-19 dan anak-anak yang meninggal dalam waktu satu tahun ini tidak ada kaitannya dengan Covid-19, adalah tidak benar. Faktanya, kasus di beberapa negara justru menunjukkan bahwa anak-anak tidak kebal terhadap Covid-19 dan virus ini dapat menyebabkan kematian pada anak-anak meskipun lebih jarang ketimbang pada orang dewasa.

SUMBER FAKTA:

  1. 1.       https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-tidak-benar-anak-anak-kebal-terhadap-virus-covid-19-ini-faktanya.html

  2. 2.       https://cekfakta.tempo.co/fakta/1386/keliru-anak-anak-kebal-terhadap-virus-corona-dan-yang-meninggal-tak-ada-kaitannya-dengan-covid-19

  3. 3.       https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5275137/anak-anak-kebal-covid-19-ketahui-faktanya

Bagikan: