DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Twitter yang mengklaim bahwa anjing rabies biasanya mati setelah menggigit manusia.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dalam inews.id (26/06/2023) bahwa melansir dari Guided Pet, anjing yang mati karena rabies tidak ada hubungannya atau tidak ada kaitannya karena anjing itu baru saja menggigit manusia.

Anjing rabies biasanya tidak memiliki kesempatan untuk bertahan hidup begitu gejala rabies muncul. Pasalnya, virus ini langsung menyebar ke otak hingga menyebabkan kelumpuhan dan akhirnya kematian pada anjing. Dengan kata lain, tingkat kematian rabies pada anjing mendekati 100%.

Anjing yang terinfeksi rabies akan mati karena kerusakan otak, sehingga lebih mungkin ditularkan ke inang lain. Begitu virus berkembang biak di otak, akan terlihat gejala anjing menjadi agresif dan mencoba menggigit, tetapi mereka tidak mati karena menggigit seseorang.

Artinya, tidak benar bahwa anjing yang terinveksi rabies akan mati setelah menggigit manusia.

Selain itu, telah diklarifikasi dalam website kominfo.go.id (26/06/2023) bahwa informasi anjing rabies baru akan mati setelah menggigit manusia adalah disinformasi.

KESIMPULAN
Informasi tentang anjing rabies akan mati setelah menggigit manusia, adalah tidak benar. Faktanya, anjing yang terinfeksi rabies akan segera mati karena kerusakan otak, bukan karena menggigit manusia.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://ttu.inews.id/read/313217/benarkah-anjing-rabies-mati-setelah-gigit-manusia/2

2. 2. https://www.kominfo.go.id/content/detail/49865/disinformasi-anjing-rabies-baru-akan-mati-setelah-menggigit-manusia/0/laporan_isu_hoaks

3. 3. https://health.okezone.com/read/2023/06/23/483/2835717/apakah-benar-anjing-rabies-mati-setelah-gigit-manusia