DISINFORMASI
Beredar sebuah unggahan di Facebook mengklaim bahwa vaksin demam berdarah berbahaya karena dapat menyebabkan Antibody-dependent Enhancement (ADE) setelah dua tahun.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan bahwa salah satu tangkapan layar dari unggahan tersebut berasal dari laman Reuters.com (13/12/2017), yang membahas soal penangguhan sementara penggunaan vaksin dengue di Filipina. Penangguhan ini terkait dengan risiko yang meningkat terhadap rawat inap dan kasus dengue berat pada individu yang belum pernah terinfeksi dengue (serotesting negatif).

Saat itu, WHO mendukung keputusan pemerintah Filipina untuk menunda program imunisasi massal, sembari menunggu hasil tinjauan data keamanan. Memang, 40 tahun yang lalu terdapat kekhawatiran mengenai ADE yang mungkin muncul setelah vaksinasi, yang menimbulkan perdebatan di kalangan ilmuwan.

Namun, pada Juli 2016, WHO telah mengeluarkan pedoman bersyarat mengenai penggunaan Dengvaxia. Selanjutnya, BPOM Indonesia memberikan persetujuan izin edar untuk vaksin dengue Dengvaxia dan Qdenga, seperti tertera dalam Siaran Pers berjudul "Persetujuan Izin Edar Vaksin Dengue (Qdenga) untuk Usia 6–45 Tahun" yang dipublikasikan di situs resmi Badan POM pom.go.id (08/09/2022). Vaksin Dengvaxia disyaratkan hanya untuk anak usia 9-16 tahun yang telah terinfeksi virus dengue sebelumnya.

Selain itu, dalam laman berita kompas.com (11/12/2023),  informasi tentang bahaya vaksin dengue karena ADE adalah tidak benar dan tergolong hoaks.

KESIMPULAN

Informasi tentang vaksin demam berdarah berbahaya, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, WHO telah merekomendasikan penggunaan vaksin dengue dan BPOM telah mengizinkan peredaran vaksin dengue Dengvaxia dan Qdenga.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.reuters.com/article/us-sanofi-dengue-science-insight/did-sanofi-who-ignore-warning-signals-on-dengue-vaccine-idUSKBN1E7072/

2. https://www.pom.go.id/siaran-pers/persetujuan-izin-edar-vaksin-dengue-qdenga-untuk-usia-6-45-tahun

3. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/12/11/162800082/-hoaks-vaksin-demam-berdarah-dengue-berbahaya