[HOAKS] - BERJEMUR, MEMINUM HERBAL, DAN KONSUMSI IVERMECTIN ADALAH OBAT SUBVARIAN BA.2 DAN XE COVID-19


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Senin, 11 Apr 2022

DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Facebook tentang cara pencegahan dan penanganan penyakit akibat virus corona varian BA.2 dan XE, yakni dengan berjemur di bawah sinar matahari, minum minuman herbal, dan sedia Ivermectin.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa narasi tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari kompas.com (07/04/2022) virus corona varian BA.2 dan XE, keduanya merupakan subvarian yang berkaitan dengan varian Omicron.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa BA.1 dan BA.2 masih satu garis keturunan dari varian Omicron. BA.2 berbeda dengan BA.1 dalam urutan genetiknya, termasuk beberapa perbedaan asam amino dalam protein spike dan protein lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa BA.2 memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan BA.1. Sementara, terkait XE, WHO meyakini bahwa XE adalah rekombinan atau gabungan dari subvarian Omicron BA.1 dan BA.2.

"Jadi kami bekerja dengan para ahli di seluruh dunia untuk melihat karakteristik varian yang menjadi perhatian. Apakah mereka lebih menular. Dan Omicron lebih menular. BA.2, dari sub-garis keturunan, bahkan lebih dapat ditularkan daripada BA1," jelas Pimpinan teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove melalui laman WHO, 22 Maret 2022.

Kendati demikian, sejauh ini tidak ada perbedaan tingkat keparahan yang dilaporkan antara varian BA.2 dan BA.1. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa sebaran subvarian BA.2, XE, bahkan virus corona secara keseluruhan, tidak ada kaitannya dengan cuaca atau sinar matahari.

"Itu tidak benar informasinya," kata Nadia.

Pencegahan dan penanganan varian BA.2 dan XE, menurut Nadia, masih sama dengan varian lainnya.

"Ini tetap subvarian ya, jadi pola penyebab dan penyembuhannya sama dengan varian lainnya," pungkasnya.

Berjemur di pagi hari memang bermanfaat bagi tubuh karena dapat menghasilkan vitamin D3. Namun, tidak dapat mencegah penularan Covid-19.

"Tidak benar orang dengan berjemur di bawah sinar matahari dapat mematikan virusnya. Ultraviolet digunakan cara mematikan kuman itu masih dalam penelitian,” kata dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum.

Khasiat ramuan herbal yang dikaitkan dengan pencehagan dan penyembuhan Covid-19, pernah diulas sebelumnya oleh Kompas.com, pada 25 Januari 2022.

Ramuan herbal memang memiliki segudang manfaat bagi tubuh, tetapi khasiatnya tidak mampu untuk menangkal Covid-19.

"Perlu digarisbawahi terlebih dahulu bahwa sampai saat ini, jangankan obat tradisional, yang obat konvensional atau obat modern pun untuk virus corona itu saja kan belum ada, sekarang saja masih tahap penelitian dan pengembangan," kata Koordinator Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus B2P2TOOT Kemenkes, dr Danang Ardiyanto.

Penelitian terhadap beberapa jenis obat dan metode pengobatan yang efektif dalam mengatasi Covid-19 masih terus dilakukan. Sehingga pengobatan modern yang diberikan sekarang, menurut Danang, sifatnya masih konsensus.

"Untuk pencegahan virus corona, itu kan tetap prokes 5M dan sebagainya itu tetap nomor satu," imbuh Danang.

Ivermectin masuk dalam katefori obat keras, yang tersedia dalam dosis 12 mg dosis tunggal 150-200 mcg/Kg Berat Badan dengan pemakaian 1 (satu) tahun sekali. Dalam beberapa publikasi global, Ivermectin memang telah digunakan untuk penanggulangan Covid-19.

Namun penggunaannya masih sebatas kerangka uji klinik sebagaimana rekomendasi dalam WHO Guideline for Covid-19 Treatment yang dipublikasikan pada 31 Maret 2021. Di Indonesia sendiri, obat Ivermectin untuk Covid-19 masih dalam tahap uji klinis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dikutip dari laman BPOM, 28 Juni 2021, terkait uji klinik Ivermectin, Kepala BPOM Penny K. Lukito menyampaikan bahwa uji klinik akan dilakukan dengan protokol yang telah disetujui dan ditetapkan.

Selama pelaksanaan uji klinik tersebut, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam mengonsumsi obat tersebut.

“Masyarakat diimbau untuk tidak membeli ivermectin di platform belanja online dan obat ini termasuk sebagai obat keras, sehingga tidak untuk digunakan secara bebas tanpa resep dokter," tegas Penny.

KESIMPULAN
Informasi mengenai cara pencegahan dan penanganan penyakit akibat virus corona varian BA.2 dan XE dengan berjemur di bawah sinar matahari, minum minuman herbal, dan sedia ivermectin, adalah tidak benar. Faktanya, pencegahan dan penanganan varian BA.2 dan XE masih sama dengan varian Covid-19 lainnya. Adapun, berjemur di bawah sinar matahari maupun minum minuman herbal khasiatnya tidak mampu mencegah penularan Covid-19, sedangkan ivermectin adalah obat keras yang tidak bisa digunakan secara bebas tanpa resep dokter.

SUMBER FAKTA:

  1. 1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/04/07/162631382/hoaks-cara-mengatasi-varian-baru-corona-ba2-dan-xe?page=1

Bagikan: