DISINFORMASI
Beredar surat dengan kop dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengenai permohonan pengambilan cuti. Dalam surat dirincikan biaya perlengkapan dokumen, PCR, dan promosi jabatan yang harus dibayarkan dengan total Rp7 juta.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa surat tersebut tidak benar. Pihak BP2MI sudah memberikan klarifikasi terkait surat tersebut melalui akun Instagram @bp2mi_ri (18/03/2024). Ditegaskan bahwa BP2MI tidak pernah meminta pembayaran  untuk permohonan cuti pekerja migran dan surat permohonan cuti tersebut merupakan bentuk penipuan.

“Beredar penipuan pembayaran pembuatan Surat Perjalanan maupun perlengkapan dokumen cuti dan PCR. Perlu diketahui bahwa BP2MI tidak pernah memungut bayaran terhadap hal-hal dimaksud,” tulis akun @bp2mi_ri.

BP2MI mengimbau bila menemukan surat edaran serupa, maka dapat dipastikan bahwa hal tersebut adalah penipuan dan informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal resmi BP2MI.

KESIMPULAN
Informasi terkait surat BP2MI mengenai permohonan pengambilan cuti pekerja dengan rincian biaya perlengkapan dokumen, PCR, dan promosi jabatan, adalah tidak benar. Faktanya, BP2MI telah menegaskan surat permohonan pengambilan cuti pekerja tersebut merupakan bentuk penipuan.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/02/163500282/-hoaks-surat-bp2mi-soal-pembayaran-untuk-permohonan-cuti

2. https://www.liputan6.com/tekno/read/4231601/heboh-penerima-pesan-stiker-di-whatsapp-kena-tarif-rp-250-ini-faktanya?page=3

3.