[HOAKS] - BERSAMA LAWAN COVID-19, SEBAGAI INSENTIF PEMERINTAH AKAN GRATISKAN AKSES INTERNET


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten Buatan (Fabricated Content)
Sabtu, 11 Apr 2020

DISINFORMASI
Beredar informasi tentang bersama lawan Covid-19 pesan pemerintah tetap di rumah dan jaga jarak. Sebagai insentif pemerintah akan gratiskan akses internet. Pesan disertai link:
https://www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.metrotv.biz.id/daftar

PENJELASAN
Tim Jalahoaks DKI telah mencoba membuka tautan tersebut dengan melakukan klik pada link/ url yang dicantumkan pada pesan, lalu muncul peringatan tentang usaha pencurian informasi. Bila ditelusuri, pesan berantai sejenis telah banyak beredar di media sosial.

Berdasarkan hasil penelusuran, terdapat salah satu pesan berantai yang isinya sangat mirip sebagaimana dilaporkan dalam analisaaceh.com (06/04/2020), namun dengan dengan menggunakan alamat link: https://www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.mnctv.club/daftar. Jika diperhatikan, perbedaannya hanya pada domain yang digunakan yakni "mnctv.club". Pesan berantai tersebut diduga sebagai pesan yang dibuat oleh para peretas.

Tim Jalahoaks DKI juga menemukan hal yang serupa, bahwa narasi sengaja disusun seolah pemerintah membagikan kuota gratis kepada masyarakat, namun jika diperhatikan lagi alamat domain url yang digunakan adalah domain "metrotv.biz.id", yang di subdomain-kan dengan kata-kata “internet”, “gratis”, ”pemerintah”, ”go.id”, dan "berita". Situs resmi pemerintah biasanya menggunakan akhiran ".go.id", yang hanya dapat didaftarkan oleh dinas pemerintahan/ instansi terkait. Dalam pesan tersebut, peretas mencoba mengecoh pengguna dengan menyisipkan “go.id” pada url, tentu saja di bagian sub-domainnya, karena domain yang sebenarnya adalah "metrotv.biz.id" yang secara bebas dapat dibeli oleh peretas. Kemungkinan yang terjadi apabila terus melanjutkan membuka link tersebut sebagaimana telah dilakukan oleh analisaaceh.com, akan tampak beberapa proses “verifikasi” yang hanya tipuan semata, hingga halaman web tersebut meminta data pribadi berupa nomor HP, nama lengkap, NIK KTP, dan nomor KK.

Sebelumnya juga telah dilaporkan hal serupa dalam inet.detik.com (21/03/2020) tentang koneksi internet gratis. CEO Digital Forensic Indonesia, Ruby Alamsyah, mengatakan bahwa pesan itu adalah hoaks. Ruby menjelaskan bahwa pesan tersebut merupakan modus dan mirip dengan pesan yang telah beredar sebelumnya. Pelaku ingin mendapatkan data kontak hingga mencuri browsing history korban. Kejahatan siber macam ini banyak beredar ketika orang-orang melakukan work from home.

"Kali ini pelaku hanya memodifikasi script di tampilan awalannya saja sedikit. Selanjutnya, proses yang sama akan dilalui oleh korban sehingga datanya dapat diambil pelaku. Sangat penting dilakukan saat kita berinteraksi di dunia digital, sebelum klik apapun, dari siapapun, kita perlu memastikan bahwa tidak akan ada dampak negatif bagi kita ataupun orang lain bila klik link tersebut," tutur Ruby.

KESIMPULAN
Informasi tentang "Bersama lawan Covid-19 pesan pemerintah tetap di rumah dan jaga jarak. Sebagai insentif pemerintah akan gratiskan akses internet", adalah tidak benar. Faktanya, pesan tersebut diduga dibuat oleh peretas yang dapat mencuri data pribadi, data kontak, hingga browsing history korban.

SUMBER FAKTA:

  1. Pemerintah saat ini sudah mengeluarkan banyak kebijakan terkait penanggulangan wabah Covid-19. Namun salah satu anggota Komisi 1 DPR menyayangkan bahwa belum ada hal yang menyentuh penggunaan internet

  2.  Sukamta, anggota Komisi I DPR RI, menegaskan terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pasti akan terjadi peningkatan penggunaan internet karena kegiatan masyarakat akan dibatasi.

  3. "Sudah semestinya pemerintah meringankan beban mereka dengan memfasilitasi internet gratis kepada warga, bukan badan usaha, selama wabah Covid-19," ucap Sukamta, pada keterangan pers, (7/4/2020).

  4. "Hal ini perlu perhatian pemerintah. Karena jangan sampai masyarakat sudah mau mematuhi pemerintah untuk stay at home, tapi kebobolan di anggaran penggunaan pulsa internet. Jangan sampai juga internet jadi lemot. Ingat, menurut data We Are Social hingga Januari 2020, pengguna internet di Indonesia mencapai 175,4 juta orang," tegasnya

  5.  

  6. Wacana menggratiskan internet baru sebatas usulan dari anggota DPR saja, belum ada kebijakan resmi dari pemerintah, namun beberapa provider telekomunikasi seperti XL, Indosat, dan Telkomsel sudah menawarkan program tersebut, berikut informasinya;

  7. 1. XL di antaranya menawarkan internet gratis 2 GB/hari. Pelanggan XL Axiata baik pengguna kartu XL, AXIS, XL PRIORITAS serta pelanggan korporasi XL Business Solutions dan internet rumah XL Home Wireless bisa menikmati program tersebut dalam periode 1-14 April 2020. 

  8.  

  9. 2. Telkomsel menawarkan beberapa program di antaranya adalah #DiRumahTerusBelajar, #DiRumahTerusProduktif, #DiRumahTerusSehat, DiRumahTerusBerbagi, #DiRumahTerusTerhubung, #DiRumahTerusUpdate, #DiRumahTerusTerpenuhi, #DiRumahTerusTerhibur. 

  10. 3. Indosat Ooredoo melalui brand IM3 Ooredoo juga memiliki program belajar di rumah. Program tersebut yakni memberikan kuota gratis 30 GB

  11. Jadi, jika Anda mendapat pesan berantai semacam ini, kroscek terlebih dahulu apakah isi pesan tersebut benar atau tidak. Jika dalam pesan tersebut terdapat link yang mencurigakan, sebaiknya Anda tidak mengklik dan menyebarluaskannya. 

  12.  

Bagikan: