DISINFORMASI
Beredar informasi melalui media sosial Instagram yang menyatakan bahwa Covid-19 merupakan virus hasil ciptaan Anthony Fauci, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) yang didanai oleh Pentagon, Amerika Serikat.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari tempo.co (25/05/2023), Covid-19 telah diteliti dan diketahui bukan merupakan hasil rekayasa genetika.

Dalam situs scripps.edu, Kristian Andersen, PhD, profesor imunologi dan mikrobiologi Scripps Research, menyatakan bahwa dari hasil perbandingan data sekuens genome Covid-19 dengan jenis coronavirus ditemukan bahwa virus tersebut berasal dari proses alami.

“Dengan membandingkan data sekuens genom yang tersedia untuk jenis virus corona yang diketahui, kami dapat dengan tegas menentukan bahwa SARS-CoV-2 berasal dari proses alami,” kata Andersen.

Lalu, berdasarkan penelitian di dalam jurnal berjudul “The Proximal Origin of SARS-CoV-2” yang dipublikasikan di ncbi.nlm.nih.gov, diketahui bahwa SARS-CoV-2 (Covid-19) merupakan coronavirus ketujuh yang menginfeksi manusia, seperti halnya SARS-CoV, MERS-CoV, dan SARS-CoV-2 menyebabkan penyakit parah. Berdasarkan analisis genomik komparatif, SARS-CoV-2 bukanlah konstruksi laboratorium atau sengaja dimanipulasi.

Dari temuan itu, maka dipastikan bahwa SARS-Cov-2 atau Covid-19 berasal dari proses alami  dan bukan konstruksi laboratorium.

KESIMPULAN
Informasi tentang Covid-19 adalah virus hasil ciptaan Anthony Fauci yang didanai oleh Pentagon Amerika Serikat, adalah tidak benar. Faktanya, berdasarkan hasil penelitian berbasis perbandingan genome dengan varian coronavirus lainnya diketahui bahwa SARS-Cov-2 atau Covid-19 terjadi karena proses alami dan bukan konstruksi laboratorium.

SUMBER FAKTA:

1. 1.       https://cekfakta.tempo.co/fakta/2289/keliru-pentagon-salurkan-dana-untuk-anthony-fauci-agar-ciptakan-virus-covid-19

2. 2.       https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7095063/

3. 3.       https://www.scripps.edu/news-and-events/press-room/2020/20200317-andersen-covid-19-coronavirus.html