[HOAKS] - COKLAT TERKONTAMINASI DARAH PENDERITA HIV
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp mengklaim bahwa seorang karyawan telah ditangkap karena menyuntikkan darah terinfeksi virus HIV ke dalam produk cokelat merk Cadbury. Narasi ini menyebutkan bahwa tindakan ini merupakan modus penyebaran virus HIV.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, dikutip dari akun resmi media sosial Twitter @Cadbury_SA dengan centang emas (08/03/2018), informasi yang beredar mengenai karyawan Cadbury yang mencemari cokelat dengan darah yang terinfeksi HIV adalah tidak benar.
Menurut artikel thequint.com (12/11/2018), Juru Bicara Mondelez di India, perusahaan yang membuat coklat Cadbury, menyatakan bahwa postingan tersebut tidak memiliki dasar dan foto orang yang ditampilkan dalam postingan tersebut tidak pernah bekerja untuk Mondelez.
“Postingan tersebut adalah hoaks dan tidak ada kebenarannya. Itu informasi palsu. Orang yang fotonya ditampilkan di postingan tidak pernah bekerja/tidak bekerja untuk Mondelez. Postingan palsu dan tidak berdasar seperti ini merugikan merek yang dihormati dan dicintai. Kami menyerukan kepada konsumen kami untuk memverifikasi fakta terkait produk Mondelez sebelum membagikannya lebih lanjut,” ucap Juru Bicara Mondelez.
Berkaitan dengan foto yang mengaitkan seorang pria sebagai pelaku penyebar virus HIV ke dalam produk Cadbury, diketahui pria tersebut adalah pelaku pemboman di Nyanya, Abuja, Nigeria. Dilansir dari factly.in (21/03/2019), foto tersebut merupakan foto Aminu Ogwuche, pelaku pemboman di kota Nyanya, Abuja pada tahun 2014, dan tidak ada keterkaitannya dengan klaim penyebaran hoaks virus HIV di produk Cadbury.
Selain itu, dilansir dari laman indiatvnews.com (06/03/2018) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menyatakan bahwa HIV tidak akan menular melalui makanan yang terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi HIV.
“Anda tidak dapat tertular HIV dari mengonsumsi makanan yang ditangani oleh orang yang terinfeksi HIV. Bahkan jika makanan tersebut mengandung sedikit darah atau air mani yang terinfeksi HIV, paparan udara, panas dari memasak, dan asam lambung akan menghancurkan virus tersebut," tulis CDC dalam sebuah pernyataan kepada indiatvnews.com.
KESIMPULAN
Klaim bahwa Coklat Merk Cadbury telah terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi HIV adalah tidak benar. Faktanya, foto yang dikaitkan dengan penyebaran virus HIV melalui produk Cadbury sebenarnya adalah foto pelaku pemboman di Nyanya, Abuja pada tahun 2014, dan tidak ada hubungannya dengan klaim hoaks tersebut. Selain itu, mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung darah yang terinfeksi HIV/AIDS tidak akan menyebabkan penularan virus tersebut.
SUMBER FAKTA: https://factcheck.afp.com/no-cadbury-and-pepsi-products-were-not-infected-hiv https://twitter.com/Cadbury_SA?ref_src=twsrc^tfw|twcamp^tweetembed|twterm^1005016322680422400|twgr^522e7871232bea244cee5007c133a5aacee60e1e|twcon^s1_&ref_url=https://factcheck.afp.com/no-cadbury-and-pepsi-products-were-not-infected-hiv https://www.youtube.com/watch?v=woEIX7J9gvg https://www.kominfo.go.id/content/detail/16868/hoak-coklat-cadbury-disuntikan-darah-yang-terinfeksi-hiv/0/laporan_isu_hoaks