DISINFORMASI

Beredar video di media sosial Instagram yang mengklaim bahwa Donald Trump menyebut 70 juta pengungsi Rohingya akan tinggal di Indonesia.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, sebagaimana dilaporkan dari laman berita kompas.com (03/01/2024), menunjukkan bahwa video lengkap yang beredar diunggah di YouTube oleh C-SPAN (19/06/2018) dengan judul "President Trump: 'The United States will not be a migrant camp...'". Dalam video tersebut, Trump tidak menyinggung soal Indonesia atau Rohingya. Dalam pidatonya tersebut, ia menekankan bahwa Amerika Serikat tidak akan menjadi kamp migran atau fasilitas penampungan pengungsi selama kepemimpinannya.

Lebih lanjut, menurut laporan Komisi UNHCR memperkirakan, hingga pertengahan 2023, terdapat sekitar 1,29 juta pengungsi dari Myanmar yang tersebar di berbagai negara. Dari jumlah tersebut, 84,4 persen atau kira-kira 1,1 juta orang adalah etnis Rohingya. Proporsi besar ini muncul karena kelompok Rohingya termasuk yang paling rentan terhadap kekerasan. Sejak 1982, Pemerintah Myanmar secara resmi tidak mengakui Rohingya sebagai etnis yang diakui oleh negara.

Dengan demikian, klaim bahwa 70 juta pengungsi Rohingya akan tinggal di Indonesia tidak sesuai dengan fakta, mengingat jumlah populasi pengungsi Rohingya menurut data resmi tidak mencapai angka tersebut. 

KESIMPULAN

Klaim dalam video yang menyebutkan bahwa Donald Trump mengatakan 70 juta pengungsi Rohingya akan tinggal di Indonesia tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, dalam video lengkap yang beredar, Trump tidak menyebut tentang Indonesia atau Rohingya. Ia justru menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan menjadi kamp migran atau fasilitas penampungan pengungsi. Selain itu, jumlah populasi pengungsi Rohingya menurut data resmi tidak mencapai angka 70 juta.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/03/144800682/-hoaks-donald-trump-sebut-70-juta-pengungsi-rohingya-akan-tinggal-di

2. https://www.bisnis.com/read/20240104/638/1729345/cek-fakta-trump-sebut-puluhan-juta-warga-rohingya-ingin-pindah-ke-indonesia