[HOAKS] - DOSIS BOOSTER VAKSIN COVID-19 MENGACAUKAN SIKLUS MENSTRUASI


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Jumat, 19 Agus 2022

DISINFORMASI
Beredar informasi melalui media sosial Twitter bahwa vaksin booster Covid-19 mengakibatkan efek samping perubahan siklus menstruasi menjadi berat dan tidak normal, serta sudah terdapat jurnal studi kasus yang sama di UK.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, klaim adanya perubahan siklus menstruasi menjadi berat dan tidak normal setelah menerima vaksin booster Covid-19 tidak benar.

Dilaporkan dalam kompas.com (06/04/2022), Ketua Himpunan Endokronologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI) Prof. Dr. dr. Wiryawan Permadi menjelaskan bila terjadi perubahan siklus menstruasi setelah menerima suntikan vaksin Covid-19, hal tersebut tidak disebabkan komponen spesifik dari vaksin. 

"Penelitian melaporkan vaksin corona yang kalau pun ada hubungannya terhadap siklus haid dikarenakan respons imun tubuh. Bukan karena komponen spesifik dari vaksin,” ujar Wiryawan.

Wiryawan menjelaskan, perubahan siklus menstruasi yang disebabkan oleh respons imun, tidak akan berlangsung lama. “Respons ini dikatakan terjadi pada satu atau dua siklus (menstruasi), dan seterusnya akan kembali normal,” papar dia.

Ketua Perhimpunan Fertilisasi in Vitro Indonesia (PERFITRI) Prof. Dr. dr. Hendy Hendarto menyampaikan, banyak hal yang dapat berpengaruh terhadap siklus haid, seperti kondisi psikologis. Menurutnya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh vaksin Covid-19 terhadap siklus menstruasi.

“Siklus haid pada orang stres saja bisa berubah. Ambil contoh, remaja putri ujian, (merasa) stres, haid kacau. Kondisi ini berpengaruh,” tutur dia.

Dikutip dari laman dari Alodokter.com, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hubungan antara perubahan siklus menstruasi dan vaksin Covid-19. Namun para ahli beranggapan ada beberapa hal yang yang mempengaruhi perubahan siklus menstruasi, seperti rasa nyeri setelah vaksin, stress, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Mengutip dari laman hellosehat.com, pemerintah inggris mengatakan, MHRA (Medicines and Healhcare Product Regulatory Agency) masih memonitor hubungan laporan-laporan masalah menstruasi dengan vaksin Covid-19. Sementara itu, European Medicines Agency (EMA) juga mengatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan gangguan menstruasi dalam bentuk apapun.

KESIMPULAN
Informasi tentang perubahan siklus menstruasi menjadi berat dan tidak normal setelah menerima vaksin booster Covid-19, adalah tidak benar. Faktanya, dari hasil penelitian belum ditemukan adanya kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan gangguan menstruasi dalam bentuk apapun.

SUMBER FAKTA:

  1. 1. https://turnbackhoax.id/2022/08/15/salah-vaksin-covid-19-mempengaruhi-siklus-menstruasi/

  2. 2. https://kabarpolitik.com/turn-back-hoax-salah-vaksin-covid-19-mempengaruhi-siklus-menstruasi/

Bagikan: