[HOAKS] - DAMPAK VAKSIN COVID-19 AKAN MENGAKIBATKAN KEMATIAN DALAM DUA TAHUN


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Kamis, 27 Mei 2021

DISINFORMASI

Beredar di media elektronik sebuah artikel berisi informasi mengenai orang yang sudah divaksin Covid-19 akan menghadapi kematian dalam 2 tahun.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilansir dari laman liputan6.com (26/05/2021) diperoleh penjelasan bahwa dalam artikel tersebut terdapat beberapa klaim terkait teori konspirasi menyangkut pandemi covid-19.

Dalam pidatonya, Yeadon menyebutkan bahwa sangat jarang orang dapat menularkan virus tanpa gejala apapun. Yeadon mengklaim jikapun ada jumlahnya sangat jarang dan tidak pernah terjadi.

Yeadon juga menyebutkan orang yang sudah terinfeksi covid-19 ataupun sudah divaksin bisa kebal pada varian baru. Para ahli menyebutkan klaim itu salah. Meskipun ada alas an bahwa individu yang diimunisasi terlindungi dari varian namun mutasi membuat vaksin menjadi kurang efektif.

Dalam uju klinis menunjukan vaksin Pfizer / BioNTech, misalnya 95% efektif mencegah infeksi covid-19 Namun, penelitian selanjutnya yang dilakukan di Qatar menunjukkan bahwa itu mungkin kurang efektif - sekitar 75% efektif - jika dibandingkan dengan varian Afrika Selatan. Rilis dari Pfizer terkait uji klinis.

Yeadon menyebut bahwa vaksin covid-19 memberikan efek samping mengerikan hingga kematian.

Dalam artikel itu terdapat penjelasan bahwa Michael Yeadon pernah bekerja di Pfizer hingga 2011. Namun jabatannya bukanlah sebagai Ketua Saintis Pfizer seperti yang diklaim dalam sejumlah video.

Dia bekerja di sana sebagai Wakil Presiden dan Kepala Ilmuwan di unit penelitian penemuan obat di Pfizer. Divisi yang dipimpinnya berfokus pada penelitian medis alergi dan pernapasan, bukan vaksin atau penyakit menular.

Snopes juga menjelaskan banyak klaim yang dibuat Yeadon tidak berdasar dan tidak memiliki bukti ilmiah atau empiris.

Dalam artikel tersebut juga dijelaskan CDC belum memberikan rekomendasi apapun untuk vaksin dosis ketiga atau booster. Walaupun kemungkinan itu ada namun belum terjadi seperti yang diklaim Yeadon.

KESIMPULAN

Informasi mengenai orang orang yang sudah divaksin Covid-19 akan menghadapi kematian dalam dua tahun adalah tidak benar. Faktanya, klaim yang dibuat Yeadon tidak berdasar dan tidak memiliki bukti ilmiah atau empiris.

SUMBER FAKTA:

  1. 1.       https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4566944/cek-fakta-tidak-benar-orang-yang-sudah-divaksin-covid-19-akan-mati-dalam-2-tahun

  2. 2.       https://www.reuters.com/article/factcheck-health-coronavirus-idUSL2N2N72CS

  3. 3.       https://www.reuters.com/article/factcheck-vaers-deaths-idUSL1N2LV0NY

  4. 4.       https://www.snopes.com/fact-check/michael-yeadon-vaccine-death/

  5. 5.       https://apnews.com/article/fact-checking-afs:Content:9856420671

  6. 6.       https://www.politifact.com/factchecks/2020/dec/02/blog-posting/former-pfizer-employee-wrong-coronavirus-pandemic-/

  7. 7.       https://www.japantimes.co.jp/news/2021/03/20/world/science-health-world/pfizer-employee-anti-vaxxer-covid/

  8. 8.       https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4496181/cek-fakta-hoaks-vaksin-covid-19-bisa-bikin-wanita-mandul-ini-buktinya?source=search

  9. 9.       https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/safety/adverse-events.html

Bagikan: