DISINFORMASI

Beredar di media sosial Facebook informasi provokasi yang menyebutkan bahwa "Dana Umat untuk pergi haji aman, tapi tidak berani untuk diaudit. Berarti dananya sudah habis."

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari laman, medcom.id (08/06/2021) Anggito Abimanyu Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengatakan laporan keuangan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) secara rutin diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebagai lembaga negara, kami rutin diaudit, sejak di Kementerian Agam dana haji selalu diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

Dari mulai 2017 sampai sekarang selalu diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), baik itu audit semester maupun tahunan, bahkan ada audit khusus.

Tahun 2018 hingga 2019, laporan keuangan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk laporan keuangan Badan Pengelola Kuangan Haji (BPKH) tahun 2020 sedang proses audit, ucap Anggito.

Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama mengatakan calon jemaah haji tidak usah mengkhawatirkan setoran dana pelunasan haji. Pemerintah menjamin keamanan uang jemaah. Uang Jemaah bisa diambil kembali atau bisa tetap berada di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Skema pengembalian dana setoran biayahaji diurus Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Dana yang tersimpan di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) juga bakal diinvestasikan.

Amirsyah Tambunan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat memercayakan pengelolaan dana haji dari pemerintah. Pasalnya, dana dikelola lembaga berbadan hukum.

KESIMPULAN

Informasi provokasi yang menyebutkan bahwa Dana Haji tidak berani diaudit karena sudah habis adalah tidak benar. Faktanya, Dana Haji selalu rutin diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) setiap tahunnya.

SUMBER FAKTA:

1. 1.    https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ObzVnpgb-cek-fakta-dana-haji-tidak-diaudit-karena-uangnya-habis-ini-faktanya

2. 2.    https://akurat.co/tenang-mulai-2017-ternyata-bpk-selalu-audit-dana-haji?page=1

3. 3.    https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/RkjWVpEK-menag-dana-jemaah-haji-aman-bisa-ditarik