[HOAKS] - DATA JUMLAH REAKSI EFEK SAMPING SEJUMLAH VAKSIN DARI WHO


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konteks yang Salah (False Context)
Senin, 29 Nov 2021

DISINFORMASI

Beredar di media sosial informasi mengenai  data yang mencatut VigiAccess dari Lembaga Organisasi Kesehatan (WHO) yang memperlihatkan nama vaksin beserta jumlah reaksi (efek samping). 

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari laman kumparan.com (25/11/2021) telah diklarifikasi bahwa data efek samping sejumlah vaksin dari WHO adalah Salah.

Dikutip dari laman Reuters, bahwa angka-angka tersebut dinilai akurat sesuai dengan data VigiAccess per 12 November 2021. Akan tetapi, data itu hanya menunjukkan efek samping. Untuk mengetahui hubungan lebih lanjut hubungan vaksin dan efek samping perlu penelitian lebih lanjut. 

Juru bicara World Health Organization (WHO) menegaskan informasi dari VigiAccess tak boleh ditafsirkan secara langsung. Artinya, angka-angka itu hanya laporan yang diterima. Angka itu tidak menunjukkan vaksin atau obat tidak aman. 

"Mengkonfirmasi hubungan sebab akibat adalah proses kompleks yang membutuhkan penilaian ilmiah menyeluruh dan evaluasi terperinci dari semua data yang tersedia. Informasi di situs web ini, oleh karena itu, tidak mencerminkan hubungan yang dikonfirmasi antara produk obat dan efek samping," ujar juru bicara tersebut kepada Reuters. 
 
“VigiAccess tidak dapat digunakan untuk membandingkan profil keamanan produk obat yang berbeda dan VigiAccess tidak dapat memberikan konteks yang memadai untuk memungkinkan perbandingan tersebut,"

KESIMPULAN

Informasi mengenai data yang mencatut VigiAccess dari Lembaga Organisasi Kesehatan (WHO) yang memperlihatkan nama vaksin beserta jumlah reaksi (efek samping) adalah salah. Faktanya informasi dari VigiAccess tak boleh ditafsirkan secara langsung. Artinya, angka-angka itu hanya laporan yang diterima. Angka itu tidak menunjukkan vaksin atau obat tidak aman. 

SUMBER FAKTA:

  1. 1. https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-data-jumlah-efek-samping-sejumlah-vaksin-dari-who-1wzAv1GG3LK/full

Bagikan: