DISINFORMASI

Beredar sebuah video diduga delapan WNI yang menerobos pintu tiket masuk ke kereta cepat Shinkansen tanpa membayar. Atas tindakan tersebut dikabarkan sekelompok WNI tersebut dideportasi.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui jika informasi tersebut tidaklah tepat.

Dilansir dari megapolitan.antaranews.com (26/05/2023), Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Tokyo, Meinarti Fauzi memastikan tidak ada WNI yang dideportasi karena tidak membayar tiket Shinkansen.

"KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah berkoordinasi otoritas setempat dan didapat konfirmasi tidak ada WNI dideportasi karena tidak membayar tiket Shinkansen,” kata Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie kepada ANTARA di Tokyo, Jumat.

Pihak KBRI Tokyo juga menghubungi pengunggah video dan simpul masyarakat Indonesia di Jepang. Hasilnya, tidak ada informasi terkait kejadian dalam video.

"Namun, tidak ada informasi yang dapat dikonfirmasi terkait dengan kejadian dalam video tersebut,"ujar Meinarti lagi.

Menurutnya, peristiwa itu tidak terjadi di Shinkansen, melainkan di jalur kereta lokal biasa di wilayah Prefektur Aichi.

KESIMPULAN

Klaim adanya WNI yang dideportasi akibat menerobos masuk ke pintu tiket kereta Shinkansen adalah keliru. Faktanya, telah dikonfirmasi oleh pihak KBRI Tokyo jika tidak ada WNI yang dideportasi akibat kejadian itu. Selain itu, aksi menerobos masuk stasiun itu terjadi di jalur kereta biasa.

SUMBER FAKTA:

1. https://megapolitan.antaranews.com/berita/243879/delapan-wni-tak-bayar-tiket-shinkansen-tak-dideportasi-jepang

2. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230526164213-113-954479/kbri-tokyo-pastikan-tak-ada-wni-dideportasi-gegara-tiket-shinkansen