[HOAKS] - DOKTER KANADA MENGAITKAN PENGUAT COVID-19 DENGAN RISIKO INFEKSI YANG LEBIH TINGGI


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Rabu, 23 Agus 2023

DISINFORMASI

Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menginformasikan bahwa terdapat dokter Kanada, Charles Hoffe, mengaitkan penggunaan penguat  COVID-19 dengan risiko infeksi yang lebih tinggi.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, telah diklarifikasi dalm situs AFP Fact Check factcheck.afp.com (17/08/2023) bahwa Nabin Shrestha, seorang peneliti dari Klinik Cleveland yang terkait dengan studi yang disebutkan, tidak mengkonfirmasi bahwa peningkatan kerentanan terhadap virus Corona secara langsung disebabkan oleh dosis tambahan vaksin. Shrestha menyatakan kepada AFP bahwa hasil studi tersebut tidak dapat diartikan bahwa vaksin menjadi penyebab meningkatnya risiko terinfeksi.

Ia mengatakan pengamatan utama dari penelitian ini adalah bahwa vaksin Bivalen, versi terbaru dari inokulasi yang mencakup komponen varian Omicron, hanya cukup efektif dalam mencegah infeksi dari jenis virus yang lebih baru.

Shrestha mengatakan perlu ada penelitian lebih lanjut tentang hubungan yang ia amati antara dosis vaksin yang lebih tinggi dan jumlah infeksi yang lebih tinggi, serta efektivitas vaksin yang diperbarui terhadap jenis virus baru.

Namun dia juga mengatakan jelas bahwa vaksin COVID-19 tidak menurunkan kekebalan terhadap infeksi dan efektif mengurangi penyakit parah dan rawat inap.

"Orang-orang mengatakan bahwa Anda tidak boleh mendapatkan vaksin karena vaksin menyebabkan Covid, yang sama sekali salah - vaksin seperti ini tidak dapat menyebabkan Covid," ucap Shrestha.

Diketahui, ini bukan pertama kalinya dokter Kanada, Charles Hoffe, menyebarkan informasi yang menyesatkan tentang pandemi virus corona. Hoffe dikutip oleh College of Physicians and Surgeons of British Columbia (CPSBC) pada tahun 2022 pernah mempromosikan ivermectin sebagai pengobatan untuk COVID-19.

Para ahli sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa ivermectin bukanlah obat yang terbukti untuk penyakit ini dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dan Kesehatan Kanada telah menyarankan agar penggunaan obat anti-parasit ini tidak dilakukan.

Menurut situs web CPSBC, sidang Hoffe telah ditunda dan media lokal melaporkan dia menuntut otoritas kesehatan British Columbia karena penangguhan yang salah. 

KESIMPULAN

Informasi tentang klaim bahwa penguat Covid-19 dengan risiko infeksi yang lebih tinggi, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, perlu ada penelitian lebih lanjut antara dosis vaksin yang lebih tinggi dan jumlah infeksi yang lebih tinggi, serta keefektifan vaksin yang diperbarui terhadap jenis virus baru. Namun, vaksin COVID-19 tidak menurunkan kekebalan terhadap infeksi dan efektif mengurangi penyakit parah dan rawat inap.

SUMBER FAKTA:

  1. https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.33R84AC

  2. https://healthfeedback.org/claimreview/cleveland-clinic-study-didnt-find-more-covid-19-vaccine-doses-causes-increased-covid-19-risk-association-alone-doesnt-imply-causation/

Bagikan: