DISINFORMASI

Beredar postingan video di Facebook yang dikatakan sebagai efek tes swab merusak kelenjar Piniel di otak yang terhubung dengan dinding serabut perasa.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tes swab merusak kelenjar Piniel tidak benar. Faktanya, mengacu laporan dari boliviaverifica.bo, diketahui bahwa tes swab tidak merusak kelenjar Piniel karena tes PCR terdiri dari pengambilan cairan dari tenggorokan dan bagian bawah lubang hidung.

Pada saat pengambilan sampel tidak ada kerusakan pada tenggorokan maupun kelenjar pineal. Sehingga swab test  tidak menyebabkan kerusakan apa pun, karena tidak masuk ke otak, tapi langsung ke bagian bawah rongga hidung.

Narasi hoaks tes swab semacam ini pernah beredar sebelumnya dan sudah pernah diperiksa faktanya oleh Tim Jalahoaks dalam artikel berjudul “[HOAKS] - TES SWAB BERBAHAYA DAN BISA MERUSAK OTAK.”

Perlu diketahui bahwa tidak ada area di saluran pernapasan atau rongga hidung di mana otak dapat diakses. Lempeng cribriform membentuk atap rongga hidung, dan usapan nasofaring tidak menyentuh pelat cribriform.

KESIMPULAN

Klaim bahwa tes swab merusak kelenjar Piniel adalah tidak benar. Faktanya, tes swab tidak merusak kelenjar Piniel karena tes PCR terdiri dari pengambilan cairan dari tenggorokan dan bagian bawah lubang hidung. Selain itu, tidak ada area di saluran pernapasan atau rongga hidung yang tersambung dengan akses ke otak.

SUMBER FAKTA:

1. 1.       https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4863151/cek-fakta-tidak-benar-swab-test-akibatkan-kerusakan-kelenjar-pineal

2. 2.       https://boliviaverifica.bo/en/los-hisopados-no-danan-la-glandula-pineal-ni-el-cerebro/

3. 3.       https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/HOAKS-Tes-Swab-Berbahaya-dan-Bisa-Merusak-Otak

4.