[HOAKS] - ENAM KEBIASAAN SETELAH MAKAN PENYEBAB STROKE


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Rabu, 29 Mei 2024

DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial TikTok tentang enam kebiasaan yang tidak boleh langsung dilakukan setelah makan karena dapat menyebabkan stroke, yaitu mandi, makan buah, tidur, olah raga, minum teh, dan berenang.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dalam cekfakta.tempo.co (16/05/2024) bahwa Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (FIK UM Surabaya), Firman, menjelaskan ada dua penyebab terjadinya stroke: 1) hemoragik atau perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah di otak, 2) adanya sumbatan alias emboli.

Adapun, kebiasaan setelah makan langsung melakukan mandi, minum teh, dan berenang dikaitkan dengan penyebab stroke adalah klaim keliru. Selain itu, langsung olahraga setelah makan memang tidak dianjurkan, namun tidak berkaitan dengan stroke.

“Jadi nggak (jangan) setelah makan langsung minum dan berolahraga. (Kebiasaan) itu juga kurang tepat, tapi bukan berarti akan langsung menyebabkan stroke,” kata Firman (15/05/2024).

Kebiasaan makan buah-buahan setelah makan juga tidak berbahaya. Justru kebiasaan itu baik untuk kesehatan, terutama buah yang mengandung vitamin yang larut dalam lemak, yakni vitamin A, D, E, dan K.

Kemudian, kebiasaan setelah makan langsung tidur juga tidak tepat jika dibilang bisa menyebabkan stroke. Keterangan yang tepat ialah, kebiasaan langsung tidur setelah makan bisa menyebabkan obesitas. Lemak yang terkumpul di pembuluh darah lah yang dapat menyebabkan stroke.

“Bukan berisiko mengalami stroke, tetapi nanti prosesnya akan lama. Sebetulnya lebih tepatnya adalah mengarah pada obesitas, atau kenaikan berat badan. Nanti kaitannya juga penimbunan lemak, bisa berisiko terjadi sumbatan,” kata dia lagi.

Dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), stroke atau serangan otak adalah kondisi tersumbatnya suplai darah ke bagian otak atau pecahnya pembuluh darah di bagian otak. Kebiasaan yang meningkatkan risiko stroke di antaranya biasa mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol, kurangnya aktivitas fisik, terlalu banyak minum minuman beralkohol, serta konsumsi tembakau.

KESIMPULAN
Informasi tentang enam kebiasaan setelah makan yang dapat menyebabkan stroke, adalah tidak benar. Faktanya, meskipun kebiasaan tersebut tidak dianjurkan, namun tidak berkaitan dengan stroke. Adapun, menurut CDC kebiasaan yang meningkatkan risiko stroke di antaranya biasa mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol, kurangnya aktivitas fisik, terlalu banyak minum minuman beralkohol, serta konsumsi tembakau.

SUMBER FAKTA:

  1. https://cekfakta.tempo.co/fakta/2905/keliru-narasi-tentang-enam-kebiasaan-setelah-makan-penyebab-stroke

  2. https://www.cdc.gov/stroke/risk-factors/?CDC_AAref_Val=https://www.cdc.gov/stroke/risk_factors.htm

Bagikan: