DISINFORMASI
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook dengan klaim World Economic Forum (WEF) menyerukan pembantaian jutaan kucing dan anjing untuk melawan perubahan Iklim.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui jika informasi tersebut keliru. Dilansir dari factcheck.afp.com (23/12/2022), juru bicara WEF telah membantah narasi tersebut.

"WEF tidak pernah membuat pernyataan seperti itu atau mengambil inisiatif seperti itu," kata juru bicara WEF.

Klaim tersebut berawal dari artikel News Punch (09/12/2022) berjudul “WEF (World Economic Forum) Wants To Slaughter Millions of Pet Cats and Dogs To Fight Climate Change.” Namun, artikel dari New Punch tersebut juga telah keliru mengutip laporan CNN yang dianggap menyarankan pemilik hewan peliharaan untuk membinasakan hewan peliharaan untuk melawan perubahan iklim.

Sementara, pada artikel CNN yang dimaksud tidak disebutkan tentang pemusnahan anjing dan kucing, melainkan berisi tips untuk mengurangi jejak karbon yang dihasilkan hewan peliharaan. Di antaranya, mengubah pola makan hewan peliharaan dan mengurangi limbah dengan menggunakan perlengkapan perawatan hewan peliharaan yang dapat didaur ulang.

KESIMPULAN
Informasi bahwa WEF menyerukan pembantaian kucing dan anjing peliharaan untuk melawan perubahan iklim, adalah tidak benar. Faktanya, juru bicara WEF telah membantah informasi tersebut. Adapun, untuk mengurangi jejak karbon yang dihasilkan hewan peliharaan dapat dilakukan dengan mengubah pola makan hewan peliharaan dan mengurangi limbah dengan menggunakan perlengkapan perawatan hewan peliharaan yang dapat didaur ulang.

SUMBER FAKTA:

1. https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.334Y9GM

2. https://edition.cnn.com/2022/09/15/us/pets-climate-impact-lbg-wellness/index.html