DISINFORMASI

Beredar unggahan foto hitam putih seorang wanita yang diklaim sebagai Ching Shih yang dikenal sebagai bajak laut wanita yang kuat, kaya, dan kejam.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, diketahui bahwa foto tersebut adalah tidak benar.

Dilansir dari situs periksafakta.afp.com (05/09/2022), foto wanita pada unggahan Facebook tersebut merupakan foto wanita suku Ainu dari Jepang. Foto tersebut dapat ditemukan di situs web stok foto Alamy, yang mengidentifikasi wanita tersebut sebagai seorang anggota suku Ainu, masyarakat adat yang kebanyakan menetap di Pulau Hokkaido, di bagian utara Jepang.

David Henley, direktur utama CPA Media saat dihubungi oleh AFP mengatakan : "Wanita di dalam gambar tersebut memakai kostum suku Ainu, saya tidak bisa melihat alasan apapun bahwa Ching Shih menggunakan kostum ini."

CPA Media adalah perusahaan kepunyaan orang Inggris di Thailand yang memiliki perpustakaan stok gambar sejarah dan kontemporer dari Asia dan telah mendigitalisasi koleksi mereka dalam perpustakaan foto daring yang bernama "Pictures in History", atau "Gambar dalam Sejarah".

KESIMPULAN

Foto hitam putih wanita yang diklaim sebagai foto Ching Shih adalah salah. Faktanya, foto tersebut adalah foto seorang wanita dari masyarakat adat Ainu, yang tinggal di Pulau Hokkaido, Jepang. 

SUMBER FAKTA:

1. https://periksafakta.afp.com/doc.afp.com.32HH7UM

2. https://www.alamy.com/the-ainu-or-in-historical-japanese-texts-ezo-are-an-indigenous-people-of-japan-hokkaido-and-formerly-northeastern-honshu-and-russia-sakhalin-and-the-kuril-islands-historically-they-spoke-the-ainu-language-and-related-varieties-and-lived-in-hokkaid-the-kuril-islands-and-much-of-sakhalin-most-of-those-who-identify-themselves-as-ainu-still-live-in-this-same-region-though-the-exact-number-of-living-ainu-is-unknown-this-is-due-to-confusion-over-mixed-heritages-and-to-ethnic-issues-in-japan-resulting-in-those-with-ainu-backgrounds-hiding-their-identities-in-japan-because-of-interma-image344276262.html