DISINFORMASI
Beredar pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp yang menginformasikan adanya penculikan di wilayah Depok. Dalam pesan tersebut turut dilampirkan foto jenazah seorang anak dengan kondisi tanpa organ tubuh.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui jika informasi tersebut keliru.

Dilansir dari kompas.com (28/1/2023), klaim tersebut telah dibantah oleh Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.

“Hoaks,” kata Adi saat dikonfirmasi soal kebenaran dari tangkapan layar tersebut, Sabtu (28/01/2023).

Sebagai informasi, hoaks penculikan anak di depok dan diambil organ tubuhnya pernah beredar pada Oktober 2018. Narasi yang tertulis juga sama persis.

Maraknya isu penculikan yang merebak melalui group media sosial WhatsApp membuat banyak orang tua semakin khawatir. Sebagai antisipasi, Kepala Polsek Cibinong, Komisaris Adhimas Sriyono Puta menyarankan warga jika melihat penculikan anak atau mendapat ancaman atau gangguan Kamtibmas agar segera berkoordinasi atau menghubungi pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

"Apabila ada isu atau informasi terkait situasi Kamtibmas, agar bisa segera melaporkannya kepada pihak kepolisian. Jangan mudah menerima informasi yang kebenarannya belum atau tidak bisa dipertanggung jawabkan," kata Adhimas dalam keterangan pers nya, Jumat, 27 Januari 2023.

KESIMPULAN
Informasi tentang foto penculikan anak untuk diambil organ tubuhnya di wilayah Depok, adalah tidak benar. Faktanya, hoaks tersebut merupakan hoaks yang berulang yang pernah beredar pada Oktober 2018.

SUMBER FAKTA:

1. https://nasional.kompas.com/read/2023/01/28/15292511/viral-foto-anak-korban-penculikan-diambil-organnya-di-depok-bareskrim-hoaks

2. https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/26/14190231/foto-anak-korban-penculikan-yang-diambil-organ-tubuhnya-di-depok-hoaks

3. https://metro.tempo.co/read/1684810/marak-isu-penculikan-emak-emak-di-depok-hoaks-atau-bohong-kami-tetap-khawatir