DISINFORMASI
Beredar sebuah unggahan foto di media sosial Facebook berupa kumpulan berbagai macam minyak goreng dengan merek Omicron, Pelakor, Kuburan, Rentenir, Kuntilanak, dan Buaya Sungai.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, diketahui bahwa minyak goreng dengan merek-merek seperti dalam unggahan foto tersebut adalah hoaks. Dilansir dari kompas.com (23/09/2022), merek-merek minyak goreng tersebut tidak terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dari hasil penelusuran, setiap foto merek minyak goreng tersebut merupakan hasil suntingan dari minyak goreng yang sudah ada, sebagai berikut:

- Gambar minyak goreng merek Omicron merupakan suntingan dari foto kemasan minyak goreng merek Fitri;
- Gambar minyak goreng merek Rentenir merupakan suntingan dari foto kemasan minyak goreng merek Fortune;
- Gambar minyak goreng merek Pelakor merupakan suntingan dari foto kemasan minyak goreng merek Grandco;
- Gambar minyak goreng merek Kuntilanak merupakan suntingan dari foto kemasan minyak goreng merek Fortune.;
- Gambar minyak goreng merek Kuburan merupakan suntingan dari foto kemasan minyak goreng merek Sovia; dan
- Gambar minyak goreng merek Buaya Sungai merupakan suntingan dari foto kemasan minyak goreng merek Dunia.

Foto minyak goreng dengan berbagai merek yang unik tersebut telah beredar saat kelangkaan minyak goreng di Indonesia terjadi, yaitu sejak ditetapkan harga eceran tertinggi minyak goreng pada 1 Februari 2022 lalu.

Oleh karena itu, sebaran foto merek minyak goreng dengan nama unik kemungkinan besar merupakan satire atas langkanya minyak goreng di Indonesia.

KESIMPULAN
Informasi tentang foto minyak goreng dengan berbagai merek unik seperti Omicron, Rentenir, hingga Pelakor, adalah tidak benar. Faktanya, berbagai merek minyak oreng tersebut merupakan hasil suntingan dari merek minyak goreng yang memang sudah ada.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/23/183749582/hoaks-merek-minyak-goreng-omicron-pelakor-hingga-rentenir?page=all

2. https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/04/203100565/minyak-goreng-murah-tapi-masih-langka-ini-kata-pengamat-ekonomi?page=all#page2