[HOAKS] - FILIPINA KELUARKAN SURAT PERINTAH PENANGKAPAN BILL GATES TERKAIT VAKSIN COVID-19


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Rabu, 12 Apr 2023

DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Facebook berupa tangkapan layar pemberitaan yang menyatakan Pengadilan Filipina mengeluarkan surat penangkapan Bill Gates atas dugaan pembunuhan terencana terkait peluncuran vaksin. Pada tangkapan layar tertera nama media News Punch.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui postingan tersebut tidak benar. Dilansir dari afp.com (10/04/2023), diketahui bahwa pemberitaan dalam News Punch (kini bernama The People Voices) tersebut telah dibantah oleh perwakilan Mahkamah Agung Filipina. Brian Hosaka, juru bicara Mahkamah Agung Filipina menyebutkan bahwa klaim pada berita tersebut hoaks.

Menurutnya, dalam berita itu disebutkan bahwa terdapat Pengadilan Tindak Pidana Tinggi, padahal tidak ada pengadilan yang dinamakan Pengadilan Tindak Pidana Tinggi di Filipina. "Tidak ada pengadilan yang bernama 'Pengadilan Tindak Pidana Tinggi' di Filipina," kata Brian Hosaka pada 8 Maret 2023.

Adapun, Mahkamah Agung Filipina juga mengatakan kepada AFP bahwa Regional Trial Courts (RTC), yang merupakan pengadilan tingkat pertama, di Manila dan sekitarnya belum pernah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Bill Gates.

Selain itu, Biro Imigrasi Filipina mengatakan kepada AFP bahwa, tidak seperti yang diklaim, Bill Gates tidak dilarang memasuki negara itu. Tidak ada surat perintah penangkapan untuknya dan Filipina tidak meminta Interpol mengeluarkan red notice untuk menahannya.

Red notice adalah "permintaan kepada penegak hukum di seluruh dunia untuk mencari dan menangkap seseorang sambil menunggu proses ekstradisi, penyerahan diri atau tindakan hukum sejenis," menurut keterangan di situs web Interpol. Hingga tanggal 10 April 2023, Bill Gates tidak ada dalam daftar red notice Interpol.

Pada berita di News Punch tersebut juga disebutkan Bill Gates dicari lantaran berkaitan dengan "ratusan ribu kematian" akibat vaksin Covid-19 di Filipina, tetapi tidak ada sumber valid yang memaparkan angka tersebut.

Mengacu kepada laporan Badan Pengawas Makanan dan Obat (FDA) Filipina menunjukkan bahwa lebih dari 170 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan di negara itu dari bulan Maret 2021 hingga tanggal 31 Januari 2023. Dalam periode yang sama, hampir 2.800 orang yang telah divaksinasi meninggal dunia -- tetapi ini tidak berarti vaksin adalah penyebabnya.

“Laporan mengenai kematian ini tidak berarti vaksin menyebabkan kejadian itu. Kondisi yang mendasari atau kondisi medis yang sudah ada sebelumnya yang menyebabkan kejadian fatal biasanya terjadi secara kebetulan pada penggunaan vaksin,” kata laporan itu.

Selain itu, di Filipina tidak ada lonjakan kematian yang disebabkan oleh vaksin. Data dari Badan Statistik Filipina menyatakan bahwa Covid-19, bukan vaksin, adalah salah satu penyebab utama kematian pada 2021, dengan kebanyakan kasus tercatat pada bulan September 2021.

Menurut laporan lembaga itu: "Kematian akibat virus Covid-19 yang teridentifikasi dan yang tidak teridentifikasi, ketika digabungkan, mencapai 112.772 atau 12,8 persen dari total kematian, menjadikannya penyebab kematian terbesar kedua pada tahun 2021."

Tambahnya, penyebab utama kematian adalah penyakit jantung.

Dari berbagai klaim tersebut maka klaim Pengadilan Tinggi Filipina mengeluarkan surat penangkapan untuk Bill Gates tidak berlandaskan bukti valid.

KESIMPULAN
Informasi dalam tangkapan layar berita tentang Pengadilan Filipina mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada Bill Gates terkait vaksin Covid-19, adalah tidak benar. Faktanya, sejumlah klaim dalam berita tersebut tidak berlandaskan data dan fakta yang kredibel serta valid. Hingga kini, Filipina masih bisa dikunjungi oleh Bill Gates dan tidak ada surat perintah penangkapan terhadapnya.

SUMBER FAKTA:

  1. 1.       https://periksafakta.afp.com/doc.afp.com.33CQ762

  2. 2.       https://www.fda.gov.ph/wp-content/uploads/2023/03/Reports-of-suspected-adverse-reaction-to-COVID-19-vaccines-as-of-31-January-2023.pdf

  3.  

Bagikan: