DISINFORMASI

Beredar postingan foto yang memperlihatkan arca menggenggam dua bola dengan seikat tali. Dalam narasi postingan disinggung bahwa yang digenggam arca tersebut merupakan mainan anak lato-lato.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari kompas.com, Dosen Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Dr. Siti Maziyah, memberikan tanggapannya terhadap foto arca yang diklaim memainkan lato-lato itu.

"Bukan (lato-lato). Itu buah zakar. Bukan lato-lato," kata Maziyah. Buah zakar atau testis adalah bagian dari sistem reproduksi pria. Organ tersebut mempunyai fungsi untuk menghasilkan sperma dan testosteron. 

Maziyah juga menjelaskan, pada zaman dahulu patung yang dibuat berkaitan dengan agama yang dianut. Adapun arca tersebut dipengaruhi agama Siwa-Buddha. "Percampuran Siwa-Buddha. Ada beberapa arca yang seperti itu," jelas Maziyah.

Dia menjelaskan, pada zaman dahulu nenek moyang tidak mengenakan pakaian atas dan hanya menutup tubuh bagian bawah. Hal tersebut dapat dibuktikan dari arca di Candi Sukuh atau Candi Cetho yang berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Arca-arca di kedua candi tersebut memperlihatkan alat kemaluan laki-laki yang dipersonifikasikan dari kepercayaan yang dianut pada waktu itu. "Lingga, alat kelamin laki-laki merupakan representasi dari Dewa Siwa," tuturnya.

KESIMPULAN

Foto arca yang diklaim menggenggam lato-lato adalah tidak benar. Faktanya, arca tersebut tidak menggenggam lato-lato melainkan buah zakar yang lumrah ada di arca-arca masa agama Siwa-Buddha.

SUMBER FAKTA:

1. 1.       https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/10/083500082/-klarifikasi-foto-arca-zaman-majapahit-tidak-terkait-lato-lato?page=all#page2

2.