DISINFORMASI

Beredar sebuah informasi di media sosial yang mengklaim bahwa gula jawa atau gula aren mengandung formalin dan dapat memicu penyakit kanker.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dari laman berita kompas.com (24/03/2022) bahwa informasi yang mengeklaim gula jawa/gula aren/gula merah di pasaran mengandung formalin sudah beredar sejak beberapa tahun lalu.

Menurut BPOM, informasi ini awalnya beredar pada April 2012, dan kembali beredar di media sosial pada 2016. BPOM telah melakukan pengambilan sampel gula dimaksud dari pasar tradisional dan pasar modern serta melakukan pengujian laboratorium terhadap sampel tersebut.

"Dari hasil pengujian Badan POM beberapa waktu lalu untuk parameter formalin dan sulfit terhadap berbagai produk gula jawa/gula aren/gula merah, tidak ditemukan produk yang mengandung formalin," demikian pernyataan BPOM, 24 Agustus 2016.

BPOM menjelaskan, formalin merupakan bahan berbahaya yang dilarang digunakan untuk makanan. Sedangkan senyawa sulfit dalam bentuk kalium bisulfit, kalium metabisulfit, natrium bisulfit dan natrium metabisulfit diizinkan digunakan sebagai pengawet makanan sesuai persyaratan yang ditetapkan.

Lebih lanjut, BPOM menjelaskan bahwa penggunaan pengawet dalam gula jawa/gula aren/gula merah dapat berfungsi mencegah reaksi pencoklatan serta menghambat aktivitas enzimatis.

Penggunaan pengawet juga menghambat terjadinya fermentasi oleh mikroba yang dapat mengubah gula menjadi alkohol dan asam serta meningkatkan rendemen gula jawa/gula aren/gula merah, sehingga menyebabkan gula merah tampak coklat muda/cerah dan keras.

Selain itu, dalam salah satu akun penangkal hoaks turnbackhoax.id (23/03/2022) telah diklarifikasi bahwa klaim gula jawa mengandung formalin adalah salah.

KESIMPULAN

Informasi yang menyebutkan bahwa gula jawa atau gula aren mengandung formalin dan dapat memicu penyakit kanker, adalah tidak benar. Faktanya, dari hasil pengujian Badan POM untuk parameter formalin dan sulfit terhadap berbagai produk gula jawa/gula aren/gula merah, tidak ditemukan produk yang mengandung formalin. Selain itu, menurut BPOM, informasi yang beredar awalnya beredar pada April 2012, dan kembali beredar di media sosial pada 2016.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/03/24/125400782/-hoaks-gula-aren-mengandung-formalin

2. 2. https://m.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-gula-merah-mengandung-formalin-dan-picu-kanker.html

3. 3. https://turnbackhoax.id/2022/03/23/salah-gula-jawa-mengandung-formalin-2/