DISINFORMASI

Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menginformasikan bahwa konsumsi obat dapat menyebabkan Hepatitis dan AIDS. Unggahan tersebut turut mencatut nama Luc Montagnier, yang diduga mengatakan bahwa vaksin berulang dapat menimbulkan efek serupa dengan AIDS.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, dikutip dari halodoc.com bahwa AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir.

Dilansir dari situs WHO who.int (13/07/2023), HIV menular melalui cairan tubuh manusia seperti darah, air susu ibu, semen, dan sekresi vagina. Obat yang umum diresepkan adalah antiretroviral (ARV), dapivirine vaginal rings, atau suntikan cabotegravir. HIV dapat memperparah infeksi penyakit lain, termasuk hepatitis C dan B, serta cacar monyet, namun tidak menyebabkan AIDS.

Sedangkan, dalam alodokter.com (09/05/2022), hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular ke orang lain.

Menanggapi tentang nama Luc Montagnier yang dicatut dalam narasi, telah diklarifikasi dalam situs Reuters, reuters.com (26/05/2021), bahwa tidak ditemukan pernyataan Montagnier soal vaksinasi berulang dan antibody dependent enhancement (ADE).

Selain itu, dilaporkan dari laman berita kompas.com (11/01/2024) bahwa narasi soal hepatitis dan AIDS disebabkan konsumsi obat merupakan hoaks.

KESIMPULAN

Informasi tentang konsumsi obat dapat menyebabkan Hepatitis dan AIDS serta vaksin berulang dapat menimbulkan efek yang sama dengan AIDS, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, AIDS kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir yang menular melalui cairan tubuh manusia, seperti darah, air susu ibu, semen, dan sekresi vagina. Sedangkan hepatitis merupakan peradangan pada hati atau liver yang disebabkan dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.halodoc.com/kesehatan/hiv-dan-aids

2. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids

3. https://www.reuters.com/article/idUSL2N2ND0WS/

4. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/11/173900282/-hoaks-konsumsi-obat-sebabkan-hepatitis-dan-aids