DISINFORMASI
Beredar unggahan video di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim bahwa Indonesia mengirimkan senjata ke Ukraina untuk bantu Rusia dalam perang.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa video tersebut video tersebut hasil manipulasi dan tidak benar. Diketahui bahwa video tersebut adalah hasil suntingan dari sejumlah video yang berbeda topik satu dengan lainnya.

Beberapa video tersebut, sebagai berikut:
1. Video berjudul “Presiden Jokowi di Rusia” yang tayang di kanal Youtube Presiden Joko Widodo pada 7 Juni 2016. Isi video mengenai lawatan Presiden Joko Widodo ke Rusia sebelum KTT ASEAN-Rusia di tahun 2016.
2. Video berjudul “Prabowo Subianto Kunjungi Mabes Polri Bertemu Kapolri #iNewsSiang 29/09” yang tayang di kanal Youtube Official iNews pada 29 September 2022. Isi video mengenai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi Markas Besar (Mabes) Polri.
3. Video berjudul “Ukraine crisis: Russia begins 10 days of massive military drills with Belarus” yang tayang di kanal Youtube The Telegraph pada 10 Februari 2022. Isi video mengenai latihan gabungan antara militer Rusia dengan Belarusia.

Sedangkan, narasi pemberitaan yang dibacakan dalam video berasal dari dua berita yang dipelintir konteks pemberitaannya. Berikut judul artikel pemberitaan tersebut:
1. Berita berjudul “Belarusia Angkat Senjata Bantu Rusia, Ukraina: Kami Siap !!!” yang tayang di padang.harianhaluan.com pada 4 Mei 2022. Isi artikel memberitakan mengenai latihan gabungan militer Rusia dengan Belarusia. Tidak ada penyebutan militer Indonesia dalam artikel tersebut.
2. Berita berjudul “Armada Perang Belarus Datang Dukung Rusia, Ukraina Terkepung!” yang tayang di viva.co.id pada 20 April 2021. Isi artikel mengenai dukungan Belarusia terhadap Rusia sebelum perang dengan Ukraina pecah. Dalam artikel militer Belarusia diketahui mendekatkan pasukannya ke wilayah perbatasan dengan Ukraina. Tidak ada penyebutan soal Indonesia mendukung Rusia atau memberi bantuan senjata dalam artikel tersebut.

Kedua berita itu diketahui dipelintir dalam video dengan mengganti penyebutan Belarusia dengan Indonesia.

KESIMPULAN
Informasi dalam video tentang Indonesia mengirimkan bantuan senjata ke Rusia melawan Ukraina, adalah tidak benar. Faktanya, video tersebut adalah hasil manipulasi dengan pelintiran konteks pemberitaan dalam narasi yang dibacakannya.

SUMBER FAKTA:

1. 1.       https://youtu.be/Wnbj-VJtnYU

2. 2.       https://youtu.be/kT5koiAF_F8

3. 3.       https://youtu.be/EIohtlIAb6A

4. 4.       https://padang.harianhaluan.com/internasional/pr-1063344033/belarusia-angkat-senjata-bantu-rusia-ukraina-kami-siap

5. 5.       https://www.viva.co.id/militer/militer-dunia/1366220-armada-perang-belarus-datang-dukung-rusia-ukraina-terkepung?page=all

6.