DISINFORMASI
Beredar sebuah unggahan video di media sosial TikTok yang mengeklaim bahwa pemberian vaksin Human Papillomavirus (HPV) gratis di sekolah merupakan program genosida pemerintah.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dalam akun Twitter X resmi milik Kementerian Kesehatan RI @KemenkesRI (09/08/2023) telah dimuat klarifikasi bahwa informasi imunisasi HPV yang diberikan secara gratis merupakan kedok untuk pembunuhan massal adalah salah. Faktanya, imunisasi HPV bermanfaat untuk mencegah kanker serviks atau kanker leher rahim.

Selain itu, dalam website resmi Kementerian Kesehatan RI sehatnegeriku.kemkes.go.id (09/08/2023), Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu (Dirjen Maxi) menjelaskan perluasan pencanangan imunisasi HPV merupakan upaya pemerintah untuk menjaga masa depan anak-anak perempuan Indonesia agar selalu sehat dan terhindar dari kanker serviks yang merupakan kanker penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.

“Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks atau kanker leher rahim. Tingkat kematian akibat kanker ini mencapai 50% karena mereka datang sudah terlambat. Imunisasi merupakan upaya yang paling murah. Kalau sudah kena kanker serviks sudah pasti mahal biayanya. Untuk itu, Kemenkes melakukan perluasan HPV secara nasional,” kata Dirjen Maxi.

“Tolong sampaikan kepada masyarakat terutama yang memiliki anak perempuan usia 11 dan 12 tahun untuk segera memanfaatkan program pemerintah ini,” harap Dirjen Maxi.

Pemberian imunisasi ini bagi anak yang bersekolah dilaksanakan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS.

Dirjen Maxi menekankan, untuk mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks diperlukan capaian imunisasi HPV minimal 90%.

Komitmen pemerintah dalam menyukseskan imunisasi HPV telah diwujudkan dengan terbitnya Surat Keputusan Bersama 4 (empat) Menteri yaitu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik dimana Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah/ bentuk lain yang sederajat perlu memastikan status imunisasi setiap peserta didik lengkap, termasuk di dalamnya adalah imunisasi HPV.

KESIMPULAN
Informasi tentang pemberian vaksin HPV gratis di sekolah merupakan program genosida pemerintah, adalah tidak benar. Faktanya,  imunisasi HPV merupakan upaya pemerintah untuk menjaga masa depan anak-anak perempuan Indonesia agar selalu sehat dan terhindar dari kanker serviks yang merupakan kanker penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.

SUMBER FAKTA:

1. https://twitter.com/kemenkesri/status/1689260825834561536?s=48&t=4HQaKNbTsqPPStmJwP2WVQ

2. https://www.kominfo.go.id/content/detail/50744/hoaks-vaksin-hpv-gratis-merupakan-program-genosida-pemerintah/0/laporan_isu_hoaks

3. https://www.antaranews.com/berita/3677088/hoaks-vaksin-hpv-gratis-merupakan-program-genosida-pemerintah