DISINFORMASI
Beredar di media sosial sebuah tangkapan layar halaman berita di media ANTARA dengan judul berbahasa Inggris "Joko Widodo and Pertamina's collaborative project is gaining momentum."

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, berita yang beredar bersumber dari omophoriony.com bukan antaranews.com.

Adapun, media ANTARA antaranews.com (13/08/2024) telah mengklarifikasi terkait laman website menyerupai laman berita Antaranews dan mencatut logo Perum LKBN ANTARA, yang menarasikan Presiden Joko Widodo telah menjadi penjamin proyek investasi terbesar di Indonesia.

Diinformasikan bahwa Pertamina dalam akun resminya menyatakan unggahan dalam laman tersebut merupakan hoaks.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, juga menegaskan kepada ANTARA bahwa apa yang disampaikan dalam link berita tersebut adalah hoaks. 

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi yang berasal dari pihak yang tidak bertanggung jawab," tegas Fadjar kepada ANTARA.

Sementara itu, Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA, Irfan Junaidi, menegaskan ANTARA idak pernah memberitakan soal tawaran investasi masyarakat umum di Pertamina.

"Mohon berhati-hati saat menerima tawaran investasi seperti ini, " imbuh Irfan. 

ANTARA juga mengajak masyarakat untuk langsung membaca berita-berita ANTARA dari sumbernya di website www.antaranews.com.

Selain itu, dikutip dari laman berita tirto.id (13/08/2024) bahwa gambar keluarga dengan tiga orang anak pada situs yang beredar rupanya bisa diunduh secara bebas di situs kibrispdr.org.

KESIMPULAN
Informasi tentang berita media ANTARA dengan judul berbahasa Inggris "Joko Widodo and Pertamina's collaborative project is gaining momentum," adalah tidak benar. Faktanya, ANTARA tidak pernah memberitakan tentang tawaran investasi masyarakat umum di Pertamina.

SUMBER FAKTA:

1. https://omophoriony.com/id/pertamina/info/?fb=652094833767562&flow=7312&l=5051

2. https://www.antaranews.com/berita/4257027/hoaks-penipuan-investasi-mengatasnamakan-lkbn-antara-dan-pertamina

3. https://tirto.id/ada-penipuan-investasi-pertamina-mencatut-media-antara-g2CX