[HOAKS] - ITALIA AKHIRNYA MENEMUKAN OBAT UNTUK CORONA VIRUS


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Rabu, 27 Mei 2020

DISINFORMASI
Beredar pesan melalui aplikasi WhatsApp yang dengan judul "Di ItaIia Obat untuk Coronavirus Akhirnya Ditemukan". Dalam pesan tersebut disampaikan bahwa penyebab kematian pada pasien Covid-19 bukan disebabkan oleh virus, tetapi dari bakteri.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, Italia Akhirnya Menemukan Obat Untuk Corona Virus dan penyebab kematian pada pasien Covid-19 bukan disebabkan oleh virus, tetapi dari bakteri.

Dilansir pada website liputan6.com (26/05/2020), menelusuri kabar tentang bakteri yang menjadi penyebab kematian pada pasien positif virus corona COVID-19. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "italy found corona medicine".

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact Check: Blood clot the main reason for Covid-19 death, claims conspiracy theory" yang ditayangkan situs indiatoday.in pada 25 Mei 2020.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa klaim serupa juga beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Berdasarkan penelusuran, klaim tentang COVID-19 disebabkan oleh bakteri adalah salah.

Hal ini disampaikan dr Sharad Joshi, ahli paru-paru senior di Rumah Sakit Max. Ia meminta masyarakat untuk merujuk pada studi Lancet tentang karakterisasi genom dan epidemiologi dari virus corona pemicu COVID-19.

Klaim tentang antibiotik yang diklaim bisa melawan COVID-19 juga tidak benar. Direktur rumah sakit LNJP Delhi, dr Suresh Kumar menyebut bahwa antibiotik ini tidak efektif melawan COVID-19.

Klaim tentang penyebab utama kematian pada COVID-19 adalah trombosis atau gumpalan darah dan bukan pneumonia juga tidak benar. Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan trombosis adalah penyebab utama kematian untuk pasien COVID-19, demikian juga dengan klaim bahwa obat antikoagulan adalah satu-satunya obat untuk merawat pasien coronavirus.

Sebaliknya, menurut sebuah artikel Lancet, kegagalan pernapasan telah ditemukan sebagai penyebab utama kematian bagi pasien virus corona.

Klaim tentang ventilator dan unit perawatan intensif tidak diperlukan untuk merawat pasien COVID-19 juga tidak benar. Faktanya, semua pasien COVID-19 dengan penyakit pernapasan kritis atau kegagalan multi-organ atau ginjal harus dirawat di ICU dan menggunakan ventilator. Tetapi tidak semua pasien COVID-19 membutuhkan ICU dan ventilator.

KESIMPULAN
Informasi yang menyatakan Italia Akhirnya Menemukan Obat Untuk Corona Virus dan penyebab kematian pada pasien Covid-19 bukan disebabkan oleh virus, tetapi dari bakteri adalah tidak benar. Sehingga pemberitaan artikel bahwa antibiotik sebagai obat yang dapat menyembuhkan Covid19 juga tidak benar.

SUMBER FAKTA:

  1. 1. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4263338/cek-fakta-tidak-benar-bakteri-jadi-penyebab-kematian-pada-pasien-covid-19

  2. 2. https://kominfo.go.id/content/detail/26741/hoaks-bakteri-jadi-penyebab-kematian-pada-pasien-covid-19/0/laporan_isu_hoaks

  3. 3. https://turnbackhoax.id/2020/05/26/salah-italia-mengalahkan-covid-19-koagulasi-intravaskular-diseminata-trombosis/

  4. 4. https://akurat.co/iptek/id-1125616-read-hoaks-bakteri-penyebab-kematian-pasien-covid19

Bagikan: