[HOAKS] - KEBOCORAN GAS DI PABRIK KIMIA CILEGON


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konteks yang Salah (False Context)
Selasa, 30 Jan 2024

DISINFORMASI

Beredar pesan berantai di WhatsApp terkait video yang diklaim menunjukkan kebocoran di pabrik kimia Chandra Asri di Cilegon, Banten.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, diketahui bahwa klaim tersebut keliru. Dilansir dari kontan.co.id (23/01/2024), Erri Dewi Riani, General Manager of Legal and Corporate Secretary PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), menjelaskan bahwa insiden di Pabrik Kimia Chandra Asri bukan kebocoran. Pada 20 Januari pukul 05.00 WIB, pabrik di Ciwandan, Anyer, mengalami kegagalan fungsi peralatan penunjang air pendingin yang mengandung hidrokarbon.

TPIA melakukan shutdown unit Ethylene Plant dan pembakaran di cerobong (flaring), yaitu pembakaran senyawa hidrokarbon yang muncul saat terjadi kondisi tidak biasa (abnormality) dan unplanned shutdown di pabrik, sebagai tindakan pengamanan. Langkah ini diambil sesuai dengan prosedur perseroan dan SOP yang berlaku, dengan mengedepankan keselamatan serta kesehatan karyawan dan masyarakat sekitar.

"Dengan demikian, kejadian ini bukan kebocoran gas seperti yang banyak diberitakan di media massa," tulis Erri.

Meski demikian, dilansir dari cnnindonesia.com (22/01/2024), insiden ini menyebabkan 360 orang memerlukan perawatan medis. Mereka tersebar di empat kecamatan di Cilegon. Kepala Dinkes Cilegon Ratih Purnamasari menyatakan bahwa sebagian besar sudah mendapat perawatan rawat jalan dan empat orang masih dirawat serius di RSUD Cilegon.

"Dari 360 orang yang mengalami gangguan kesehatan, 347 telah menjalani perawatan rawat jalan. Sementara itu, masih ada 4 orang yang memerlukan penanganan serius di RSUD Cilegon. Dari empat pasien yang dirujuk, dua di antaranya adalah anak-anak dan dua lainnya mengalami gejala berat," ujar Kepala Dinkes Cilegon Ratih Purnamasari, Senin, (22/1).

PT Chandra Asri Pacific memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan warga terdampak.

Chrysanthi Tarigan, Head of Corporate Communications TPIA, menekankan komitmen perusahaan dalam menangani dampak kejadian.

"Seluruh layanan kesehatan atas dampak aktivitas tersebut akan ditanggung oleh perusahaan," ujar Chrysanthi Tarigan, Senin (22/1).

KESIMPULAN

Video yang tersebar di WhatsApp tentang kebocoran di pabrik Chandra Asri adalah tidak benar. Faktanya, kejadian tersebut adalah shutdown unit Ethylene Plant dan flaring, bukan kebocoran gas. Walaupun ada korban, mereka sudah ditangani oleh Dinkes Cilegon dan biaya pengobatan ditanggung oleh PT Chandra Asri Pacific.

SUMBER FAKTA:

  1. https://investasi.kontan.co.id/news/chandra-asri-tpia-tepis-kabar-kebocoran-gas-di-pabrik-cilegon

  2. https://www.radarbanten.co.id/2024/01/20/bukan-kebocoran-gas-bau-kimia-berasal-dari-flaring-pabrik-chandra-asri/

  3. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240122192456-20-1052998/4-korban-gas-chandra-asri-jalani-penanganan-medis-serius-di-rsud

Bagikan: