[HOAKS] - KONSUMSI VITAMIN C BERLEBIHAN TIDAK AKAN MERUSAK GINJAL, DAPAT GANTIKAN FUNGSI OBAT


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konteks yang Salah (False Context)
Rabu, 23 Mar 2022

DISINFORMASI
Beredar informasi di media sosial Facebook bahwa minum vitamin C berlebihan merusak ginjal hanyalah mitos belaka dan mitos ini menjauhkan orang dari zat teraman untuk penyembuhan.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dalam halodoc.com (15/04/2021) vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh. Vitamin C mudah larut dalam air, sehingga berfungsi membantu penyerapan zat besi. 

Vitamin ini sangatlah dibutuhkan karena memiliki segudang manfaat, tetapi konsumsi vitamin C secara berlebihan bisa mendatangkan berbagai bahaya bagi tubuh, salah satunya penyakit ginjal. Vitamin C tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Studi dari University of Florida mengungkapkan bahwa takaran harian vitamin C yang dianjurkan sebanyak 80-90 miligram. Tidak ada manfaat lebih yang tubuh dapatkan ketika mengonsumsi vitamin C melebihi jumlah tersebut. Tubuh otomatis membuang kelebihan vitamin C melalui urine. Seseorang mengonsumsi lebih dari batas vitamin C yang dianjurkan bisa mengalami gangguan pencernaan ringan, karena vitamin C yang tidak diserap tubuh mengiritasi saluran pencernaan.

Selain itu, dilansir dari laman hellosehat.com, sebuah studi dalam American Journal of Kidney Diseases memaparkan pengaruh penggunaan suplemen vitamin C (asam askorbat) dosis tinggi secara terus-menerus peningkatan risiko terhadap ginjal.

Penelitian pada 2017 yang melibatkan partisipan sebanyak 156.735 wanita dan 40.536 pria ini, menunjukkan adanya peningkatan risiko penyakit batu ginjal, terutama pada partisipan pria. Vitamin C bisa menimbulkan risiko bahaya untuk ginjal, karena organ tubuh ini akan bekerja dengan mengubah nutrisi dari suplemen vitamin C menjadi oksalat. Saat kalsium bergabung dengan oksalat dalam urine, kondisi ini bisa memicu pembentukan batu kalsium oksalat. Jenis batu ini yang sering ditemukan pada penderita batu ginjal. Beberapa batu ginjal berukuran kecil mungkin larut dengan urine saat buang air kecil. Jika ukurannya cukup besar, hal ini bisa memicu gangguan pada ginjal dan saluran kemih.

Selain itu, dilansir dari kompas.com (17/03/2022) Ahli Gizi dr Tan Shot Yen menjelaskan bahwa konsumsi vitamin C tidak bisa digunakan untuk penyembuhan sembarang penyakit. Nutrien seperti mineral dan vitamin selaku pangan fungsional, menurut Tan, tidak bisa menggantikan fungsi obat, karena tujuan dan cara kerjanya beda. 

"Menjadi kacau jika vitamin C lalu dianggap menggantikan pengobatan dan dijadikan jurus sapu jagad yang diterapkan pada semua kondisi sakit. Apalagi kalau orangnya masih sehat-sehat saja," ujarnya.

KESIMPULAN
Informasi bahwa minum vitamin C berlebihan merusak ginjal hanyalah mitos belaka dan mitos ini menjauhkan orang dari zat teraman untuk penyembuhan, adalah tidak benar. Faktanya, konsumsi vitamin C dosis tinggi secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko gangguan pada ginjal dan vitamin C tidak bisa menggantikan fungsi obat, karena tujuan dan cara kerjanya berbeda.

SUMBER FAKTA:

  1. 1.       https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/03/17/175600482/-hoaks-megadosis-vitamin-c-untuk-penyembuhan-dan-tidak-berbahaya?page=all

  2. 2. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/vitamin-c/faq-20058030#:~:text=For adults, the recommended daily,Nausea

  3. 3. https://www.suara.com/health/2021/03/16/204416/konsumsi-vitamin-c-berlebihan-bisa-picu-batu-ginjal-ini-penjelasan-dokter

Bagikan: