[HOAKS] - KALAH DI PENGADILAN, VAKSIN COVID-19 BUATAN PFIZER TERBUKTI TIDAK AMAN
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
DISINFORMASI
Beredar video yang diklaim pihak Pfizer kalah dalam pengadilan yang mengungkap vaksin Covid-19 menyebabkan kematian secara langsung. Selain itu, video tersebut diklaim sebagai bukti vaksin Covid-19 keluaran Pfizer berbahaya dan tidak aman digunakan.
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari kompas.com, video yang menampilkan CEO Pfizer, Albert Bouria, yang dikerumin ketika dia berjalan memang menampilkan dirinya tidak menjawab jurnalis yang menanyakannya. Namun, hal tersebut tidak menunjukkan bahwa pihak Pfizer telah kalah dalam pengadilan perihal pengungkapan kematian yang disebabkan oleh vaksin Covid-19 keluaran Pfizer.
Video tersebut diketahui berasal dari media bernama Rebel News yang merupakan media konservatif sayap kanan berbasis di Kanada. Dari laporan kompas.com, diketahui bahwa Rebel News kerap membuat narasi yang bertentangan dengan pernyataan resmi dari pihak terkait. Kemunculan kabar Pfizer kalah dari pengadilan tersebut disinyalir dihembuskan oleh pihak anti-vaksin dan dikaitkan dengan isu terjadinya 1.200 kematian disebabkan vaksin Covid-19 keluaran Pfizer.
Cerita soal kematian akibat vaksin Covid-19 Pfizer itu bermula ketika pengajuan akses data dari Freedom of Information Act (FOIA) kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), pada Agustus 2021, terkait semua data yang digunakan untuk persetujuan vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19. Pfizer pun membuka data vaksin mereka. Data itu dapat diakses secara bebas oleh publik di situs Public Health and Medical Professionals for Transparency (PHMPT).
Akan tetapi, data itu dipahami secara keliru oleh kelompok teori konspirasi. Daftar penyakit yang beredar di media sosial itu bukanlah efek samping vaksin. Itu adalah kondisi yang harus diwaspadai atau perlu ada pemantauan khusus, sebelum mendapat vaksin Covid-19. Ada data yang menyebut mengenai 1.223 kematian, yang merupakan laporan dari pejabat kesehatan di beberapa negara, tetapi tanpa verifikasi penyebab kematiannya.
Juru bicara Pfizer Dervila Keane mengatakan, data itu tidak secara spesifik menyebutkan mengenai penyebab kematiannnya, sehingga tidak dapat dikatakan terkait vaksin Covid-19.
Juru bicara FDA Alison Hunt juga membantah klaim soal vaksin menyebabkan ribuan kematian.
“Ulasan oleh FDA dan CDC telah menentukan bahwa Sebagian besar kematian yang dilaporkan tidak secara langsung disebabkan oleh vaksin,” ucapnya seraya menambahkan bahwa laporan kematian setelah vaksinasi Covid-19 “jarang terjadi” ucap Hunt.
Adapun, diketahui bahwa hingga kini vaksin Covid-19 yang telah didistribusikan kepada masyarakat secara global terbukti aman. Data soal keamanan serta efektivitas vaksin Covid-19 Pfizer, juga di dalamnya terdapat data vaksin Moderna, ada dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal kesehatan The BMJ pada April 2021.
Diketahui bahwa dua dosis vaksin Pfizer dapat mencegah hingga 90 persen penularan. Sedangkan satu dosis vaksin Pfizer dapat menghentikan 80 persen penularan. Sementara, efektivitas vaksin Pfizer adalah 95 persen terhadap varian asli virus Covid-19. Data itu jelas dan telah penelitian dan pengujian dengan metode yang transparan.
Data-data itu menunjukkan bahwa vaksin keluaran Pfizer terbukti aman dan isu yang beredar di media sosial tidak benar.
KESIMPULAN
Klaim mengenai Pfizer kalah dalam kasus pengadilan terkait vaksin Covid-19 keluaran Pfizer menyebabkan kematian secara langsung adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti valid bahwa video tersebut menunjukkan pihak Pfizer kalah dari pengadilan terkait kematian yang disebabkan vaksin Covid-19. Adapun, diketahui bahwa vaksin Covid-19 keluaran Pfizer terbukti aman dan efektif digunakan secara global. Hal itu didasari oleh penelitian yang diterbitkan di jurnal kesehatan The BMJ pada April 2021 yang menyatakan bahwa dua dosis vaksin Pfizer dapat mencegah hingga 90 persen penularan dan satu dosis vaksin Pfizer dapat menghentikan 80 persen penularan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa vaksin Covid-19 keluaran Pfizer aman dan efektif.
SUMBER FAKTA:
1. Â Â Â Â Â https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/27/084500282/-hoaks-pfizer-kalah-di-pengadilan-soal-efek-samping-vaksin-covid-19?page=all#page2
2. Â Â Â Â Â https://phmpt.org/pfizers-documents/
3. Â Â Â Â Â https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.329Y6J4
4. Â Â Â Â Â https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1455993-studi-vaksin-covid-19-pfizer-dan-moderna-tak-picu-kematian?page=all