DISINFORMASI
Beredar di media sosial sebuah rekaman video tentang kamera pendeteksi vaksinasi Covid-19, yang bisa mengindentifikasi orang-orang yang belum atau sudah divaksin. Dalam video berdurasi 30 detik tersebut dijelaskan orang yang telah divaksin terdeteksi dengan kotak berwarna merah,  sedangkan orang yang belum divaksin teridentifikasi kotak berwarna hijau.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, rekaman video yang beredar serupa dengan demo video kamera yang dipublikasikan dalam website technologyreview.com (17/04/2021), dengan artikel berjudul "Machine learning could check if you’re social distancing properly at work."

Dilansir dari medcom.id (09/06/2021), perusahaan milik Andrew Ng seorang ilmuwan komputer dan ahli kecerdasan buatan (artificial intelligence) asal Amerika Serikat, merilis demo video kamera yang mendeteksi jaga jarak sosial masyarakat.

Aplikasi ini menggunakan kamera pemantau mata burung (bird eye). Kamera akan mengindentifikasi dengan warna merah ketika jarak seseorang berdekatan, sebaliknya akan mengidentifikasi dengan warna hijau ketika jaga jarak diterapkan.

Aplikasi kamera ini nantinya bisa diaplikasikan di ruangan kerja. Andrew mengatakan, aplikasi kamera ini bisa diintegrasikan ke dalam sistem kamera keamanan yang ada.

KESIMPULAN
Informasi tentang  tentang kamera pendeteksi vaksinasi Covid-19 yang bisa mengindentifikasi orang-orang yang belum atau sudah divaksin, adalah tidak benar. Faktanya, aplikasi tersebut adalah kamera pemantau jaga jarak (social distancing) yang ditemukan oleh Andrew Ng, seorang ilmuwan komputer dan ahli kecerdasan buatan (artificial intelligence) asal Amerika Serikat.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://www.technologyreview.com/2020/04/17/1000092/ai-machine-learning-watches-social-distancing-at-work/

2. 2. https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/1bVA8GQN-cek-fakta-kamera-pendeteksi-vaksin-covid-19-ditemukan-ini-faktanya

3. 3. https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-tidak-benar-rekaman-video-mendeteksi-orang-yang-sudah-divaksin-dan-belum.html