DISINFORMASI

Beredar sebuah informasi yang menyebutkan bahwa minuman kombinasi serai, jeruk nipis, dan teh hijau atau teh hitam dapat menurunkan berat badan secara cepat.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, informasi tersebut ternyata bukan hal baru dan pernah beredar pada tahun 2018. Laman berita liputan6.com (14/11/2021) telah mengklarifikasinya sebagai informasi hoaks.
Klaim tersebut ditelusuri dengan menghubungi ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Dr. Ir. Hardinsyah, MS. Menurutnya, klaim tersebut tidak dapat dibenarkan. Sebab secara teori, sangat sulit untuk menurunkan berat badan sebanyak 3 kilogram hanya dalam waktu 3 hari, terutama hanya dengan mengonsumsi air rebusan serai, jeruk nipis, dan teh.
"Sulit dipahami secara logika dan teori gizi, bila lemak turun 3 kg dalam 3 hari," jelas Prof Hardinsyah kepada Liputan6.com, Kamis (10/9/2020).
Ia pun mempertanyakan metode diet dengan mengonsumsi air rebusan serai, jeruk nipis, dan teh, karena belum terbukti dapat menurunkan berat badan.
"Perlu ditanya orang yang pengalaman mengikuti program diet tersebut apakah yang bersangkutan jadi sering buang air kecil. Kalau iya, maka berkurangnya berat tubuh itu adalah karena air tubuh yang berkurang, Bila iya, maka hal itu bukan cara sehat menurunkan berat badan," terang Prof Hardinsyah.
Tambahan informasi, dilansir dari kompas.com (30/08/2021), Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu, Dr. Inggrid Tania, menyebutkan bahwa serai dan teh hitam memiliki sifat diuretik, yaitu dapat membantu mengeluarkan cairan tubuh melalui air seni.
“Jadi kadang-kadang ada istilah 'gemuk air'. Di mana memang dengan mengeluarkan air dari dalam tubuh kita lewat diuretik tadi bisa turun berat badan. Tapi memang sedikit sekali,” ujar Dr. Inggrid Tania.
Inggrid mengatakan, serai dan teh hitam dapat membantu menurunkan kolesterol. Akan tetapi, ia menekankan, prosesnya tidak cepat. Teh hitam atau hijau, kata Inggrid, dapat membantu meningkatkan metabolisme. Jika metabolisme meningkat, maka energi yang dihasilkan akan lebih banyak dibandingkan penumpukan lemak.
“Sehingga lebih tepat disebut sebagai penormal atau penstabil berat badan karena efek penurunan berat badan tak secepat itu,” ujar Inggrid.
Penurunan berat badan tidak bisa sepenuhnya bergantung pada sebuah ramuan. Proses tersebut harus diimbangi dengan aktivitas fisik, seperti olahraga yang dilakukan secara teratur setiap hari, serta diiringi dengan diet yang rendah gula, kalori, atau lemak.
Inggrid juga menekankan terkait informasi yang menyebutkan penggunaan jeruk nipis yang direbus dalam ramuan. Menurutnya, konsumsi jeruk nipis seharusnya tidak melalui perebusan karena dapat merusak vitamin C. Jika ingin membuat ramuan dengan jeruk nipis, lebih baik memeras jeruk tersebut tanpa proses perebusan. Perebusan juga berpotensi membuat ramuan terkontaminasi oleh pestisida yang ada pada kulit jeruk.

KESIMPULAN

Informasi terkait campuran serai, jeruk nipis, dan teh hijau atau teh hitam dapat menurunkan berat badan dengan cepat, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, bahan-bahan tersebut lebih cenderung berfungsi untuk menstabilkan gula darah dan kolesterol, namun prosesnya juga tidak cepat.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4352829/cek-fakta-hoaks-minum-air-rebusan-serai-jeruk-dan-teh-bisa-turunkan-berat-badan

2. https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/30/064500265/-hoaks-campuran-serai-jeruk-nipis-teh-bisa-turunkan-berat-badan-20-kg-dalam?page=all