[HOAKS] - KONSUMSI IKAN MUJAIR DAN NILA BERBAHAYA


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Selasa, 22 Agus 2023

DISINFORMASI
Beredar sebuah video di media sosial Tiktok yang mengklaim konsumsi ikan mujair dan ikan nila berbahaya.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, informasi dalam video tersebut tidak benar.

Dilansir dari tirto.id (16/08/2023), terkait bahaya konsumsi ikan nila dan mujair, beberapa media kesehatan dan jurnal sempat membahas terkait hal ini. Ikan mujair dan ikan nila merupakan spesies yang berbeda, namun keduanya memiliki genus yang sama, yakni Oreochromis, dan dalam bahasa Inggris punya penyebutan yang umumnya sama, yakni tilapia.

Dalam artikel halodoc (03/08/2023) dr. Fadhil Rizal Makarim disebutkan secara garis besar konsumsi ikan akan memberikan asam lemak Omega-3 yang baik bagi tubuh. Omega-3 dapat menurunkan peradangan dan trigliserida darah, juga menurunkan risiko penyakit jantung.

Dalam kasus ikan mujair, kadungan Omega-3 nya cenderung kecil, hanya 240 miligram, atau 10 kali lebih kecil dibanding ikan salmon. Disisi lain ikan mujair mengandung lebih banyak asam lemak Omega-6 dibanding Omega-3. Asam lemak Omega-6 dipercaya dapat meningkatkan peradangan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Selain itu, menurut klikdokter dr. Muhammad Isman S mengatakan potensi bahaya dari ikan mujair hasil ternak yang dilakukan dengan kurang baik. Peternak ikan mujair juga bisa saja menggunakan obat-obatan untuk membuat ikan terlihat gemuk.  Namun, secara garis besar dua artikel ini menyoroti bahaya dari ikan mujair hanya jika dikonsumsi secara berlebihan dan bersumber dari tempat yang kurang memerhatikan standar kebersihan.

Dokter Fadhil dalam artikel Halodoc menyebut ikan mujair sebagai sumber protein yang baik. Dalam 100 gram ikan, terkandung 26 gram protein dan 128 kalori. Ikan mujair juga mengandung banyak vitamin dan mineral seperti niasin, vitamin B12, fosfor, selenium, dan kalsium. 

Terkait manfaat ikan mujair ini juga ada penjabaran dari artikel Alodokter yang ditinjau dr. Arindya Bella pada 8 Juli 2022. Selain muatan kalori dan protein, kandungan selenium dalam ikan mujair juga tinggi, konsumsi satu ekor ikan mujair dalam satu hari bisa memenuhi kebutuhan 78 persen selenium harian tubuh. Selenium ini dapat meningkatkan imunitas tubuh, menjaga fungsi kelenjar tiroid, mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung, serta menjadi sumber antioksidan.

Sementara itu, dilansir dari halodoc (16/07/2023) bahwa ikan nila merupakan sumber nutrisi penting yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Pertama, kandungan protein dalam ikan nila mendukung kesehatan pencernaan dan membantu menjaga keseimbangan hormon serta perbaikan jaringan. Studi juga menunjukkan bahwa ikan nila dapat meningkatkan kinerja bakteri pencernaan, mendukung fungsi pencernaan yang lebih baik.

Sementara terkait kandungan Omega-6 yang besar, disebut kalau asam lemak ini sebenarnya bermanfaat untuk menyediakan energi, menurunkan kolesterol jahat dalam darah, dan menjaga kadar gula darah normal. Soal kandungan Omega-3 yang cenderung lebih rendah, dijelaskan kalau Omega-3 di ikan mujair masih lebih tinggi jika dibandingkan di daging ayam dan sapi. Ikan mujair juga dikatakan sedikit mengandung lemak jenuh. 

Oleh sebab itu, dijelaskan, bukan kandungan Omega 6 yang dihindari, tapi bagaimana menyeimbangkannya dengan asupan Omega 3. Konsumsi ikan mujair, misalnya, perlu diseimbangkan dengan bahan makanan yang kaya akan Omega-3 seperti kacang almond atau biji selasih.

Konsumsi kedua ikan ini tidak semerta-merta disebut berbahaya, apalagi menyebabkan penyakit. Artikel lain dari Healthline dan Medical News Today justru menyebut kandungan nutrisi bermanfaat dari ikan tilapia sangat banyak. Risiko yang mungkin muncul dari konsumsi ikan mujair ataupun ikan nila bergantung dari sumber ikan tersebut didapat.

KESIMPULAN
Informasi tentang konsumsi ikan mujair dan ikan nila berbahaya, adalah tidak benar. Faktanya, secara umum ikan mujair dan ikan nila banyak mengandung vitamin dan mineral serta memberi asupan protein yang banyak. Risiko berbagai penyakit yang mungkin timbul dapat terjadi apabila mengonsumsi ikan mujair atau nila secara berlebihan (batas yang disarankan satu minggu 2 kali konsumsi) dan ikan bersumber dari tempat budidaya yang tidak terjamin kebersihannya.

SUMBER FAKTA:

  1. 1.    https://tirto.id/benarkah-konsumsi-ikan-nila-dan-ikan-mujair-berbahaya-gN6k

  2. 2.    https://www.halodoc.com/artikel/catat-ini-bahaya-terlalu-sering-mengonsumsi-ikan-mujair

  3. 3.    https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/sederet-bahaya-ikan-mujair-yang-jarang-diketahui-orang

  4. 4.    https://www.halodoc.com/artikel/lezat-dan-bergizi-ini-11-manfaat-ikan-nila-bagi-kesehatan

Bagikan: