DISINFORMASI

Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan korban penusukkan. Video tersebut mengklaim bahwa korban merupakan seorang buruh yang ditusuk oleh aparat selama aksi demo buruh pada 10 Agustus 2023 di Jakarta.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, diketahui jika informasi tersebut keliru. Dilansir dari cnnindonesia.com (11/08/2023), video tersebut merupakan video lama yang disebar dengan narasi yang tidak sesuai. Pelaku yang menyebarkan berita palsu ini adalah seorang pria paruh baya dengan inisial R, yang telah ditangkap oleh Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di rumahnya pada pukul 02.00 WIB dini hari.
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, dalam keterangannya menyebut bahwa tersangka mengakui bahwa ia pertama kali menerima pesan tersebut dari sebuah grup WhatsApp. Namun, pelaku mengaku tidak bisa mengingat dari grup apa dan siapa yang mengirim.
"Adapun pelaku mendapatkan share pesan yang berisikan konten ujaran kebencian tersebut adalah pada hari Kamis siang (tanggal 10 Agustus 2023) dan tersangka melakukan share kembali konten video dengan narasi/caption tersebut ke Grup *B P*," jelasnya.
Ade juga menjelaskan bahwa video tersebut merupakan kejadian yang terjadi pada tahun 2018 di Maluku Tengah. Korban dalam video tersebut adalah Dekris Bakarbessy, seorang penduduk Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Diberitakan kompas.com (01/05/2018), peristiwa tersebut terjadi ketika Pratu ML, seorang anggota Satgas Yonif Riader 515, dan rekannya, Praka K, sedang menjaga sebuah acara di Desa Waai.

KESIMPULAN

Narasi pada video yang menyebut adanya korban penusukan aparat saat demo buruh pada 10 Agustus 2023 di Jakarta adalah hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan video kejadian tahun 2018 yang diunggah dengan narasi yang tidak sesuai.

SUMBER FAKTA:

1. SUMBER FAKTA :

2. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230811130631-12-984840/penyebar-hoaks-peserta-demo-buruh-ditusuk-aparat-ditangkap

3. https://regional.kompas.com/read/2018/05/01/14404111/oknum-tni-yang-tikam-warga-pakai-sangkur-dikeroyok-hingga-pingsan