DISINFORMASI

Beredar sebuah video di media sosial yang menyatakan bahwa minum air setelah makan dapat membahayakan kesehatan saluran pencernaan.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, dilaporkan oleh kompas.com (21/08/2023), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, dokter spesialis Gastroenterologi dan Hepatologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dengan tegas menyatakan bahwa larangan minum air setelah makan adalah informasi yang keliru.

"Ini beritanya hoaks. Tidak benar bahwa minum setelah makan akan menimbulkan masalah,"  ujarnya kepada kompas.com, Minggu (20/8/2023). 

Ari menekankan bahwa klaim tersebut salah dan tidak memiliki dasar ilmiah. Sebaliknya,  ia justru menganjurkan agar setiap individu minum air setelah selesai makan, karena air tersebut dapat membantu proses pencernaan.

"Air memiliki tujuan untuk mendorong makanan, serta membantu dalam proses pencernaan di lambung saat lambung menguraikan makanan sehingga dapat dilanjutkan ke usus dua belas jari," paparnya.

Selain manfaat tersebut, air juga memiliki peran dalam membantu memecah makanan sehingga nutrisi dapat diserap lebih mudah oleh usus dua belas jari. Di sisi lain, air juga berperan dalam melembutkan kotoran sehingga dapat mencegah terjadinya sembelit.

Dilansir dari detik.com (12/02/2023), yang mengutip sumber dari situs Eat This, menyebutkan beberapa minuman yang diketahui dapat mendukung proses pencernaan, di antaranya:

1. Air Putih
2. Kombucha
3. Air Kelapa
4. Minuman Kunyit
5. Teh Jahe

KESIMPULAN

Informasi dalam video yang mengklaim bahwa minum air setelah makan dapat membahayakan saluran pencernaan, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, air yang diminum setelah makan dapat membantu proses pencernaan makanan.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/21/113000565/beredar-video-larangan-minum-sehabis-makan-apa-kata-dokter-

2. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6561907/minuman-herbal-untuk-membantu-sehatkan-pencernaan