[HOAKS] - LAPORAN SERANGAN RANSOMWARE PADA BRI


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten/ Informasi Sesat (Misleading Content)
Senin, 06 Jan 2025

DISINFORMASI

Beredar sebuah unggahan di media sosial X yang berisi informasi bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi korban serangan ransomware oleh kelompok peretas Bashe.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim JalaHoaks, Bank BRI telah memuat klarifikasi melalui akun Instagram resminya @bankbri_id (19/12/2024) tertanda dari Direktur Digital dan IT BRI, Arga M. Nugraha, yang menyebutkan bahwa setelah melalui asesmen mendalam tidak ditemukan serangan ransomware terhadap sistem perbankan BRI.

Dijelaskan, seluruh layanan sistem perbankan BRI berjalan dengan normal dan keamanan data nasabah terjaga.

Selain itu, dikutip dari laman berita tirto.id (30/12/2024), bahwa sebelumnya, pada Rabu (18/12/2024), Arga menyebut data dan dana nasabah aman, seluruh sistem keamanan perbankan BRI berjalan normal, dan seluruh layanan transaksi dapat beroperasi dengan lancar.

“BRI menegaskan bahwa sistem keamanan teknologi informasi yang dimiliki BRI telah memenuhi standar internasional dan terus diperbarui secara berkala untuk menghadapi berbagai potensi ancaman. Langkah-langkah proaktif dilakukan untuk memastikan bahwa informasi nasabah tetap terlindungi,” ujar Arga.

Adapun, Lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) sempat mengatakan bahwa serangan ini kemungkinan tidak benar.

“Karena pada malam kemarin (Rabu, 18/12/2024), serta pagi ini (Kamis, 19/12/2024), layanan perbankan BRI serta mobile banking BRI juga tidak mengalami kendala operasional, tidak seperti pada saat Bank Syariah Indonesia yang mengalami serangan ransomware yang mengakibatkan kegagalan operasional perbankan dan aplikasi mobile banking mereka selama beberapa hari,” begitu sebut Chairman CISSReC, Pratama Persadha, dalam keterangan yang Tirto terima, Kamis (19/12/2024).

Pada investigasi lebih lanjut secara acak pada beberapa sampel data, CISSReC juga menemukan bahwa nomor kartu yang tertera pada sampel data yang didapatkan dari Scribd adalah valid serta nomor kartu tersebut masih aktif karena masih bisa dilakukan transfer ke nomor kartu tersebut.

“Melihat beberapa fakta ini, untuk saat ini serangan siber berupa ransomware tersebut kemungkinan besar adalah informasi yang kurang benar. Pun jika memang terkena serangan ransomware, BRI memiliki sistem backup dan prosedur recovery yang bagus karena bisa dengan waktu singkat mengembalikan layanan perbankan,” terang Pratama.

KESIMPULAN

Informasi tentang Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi korban serangan ransomware oleh kelompok peretas Bashe tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Faktanya, pihak BRI menegaskan bahwa setelah melalui asesmen mendalam tidak ditemukan serangan ransomware terhadap sistem perbankan BRI.

SUMBER FAKTA:

  1. https://tirto.id/konteks-lengkap-laporan-serangan-ransomware-pada-bri-g6U8

  2. https://www.antaranews.com/berita/4542182/apa-itu-bashe-hacker-ransomware-yang-berusaha-mengambil-data-bri

Bagikan: