DISINFORMASI

Beredar sebuah video di media sosial TikTok yang menyebutkan bahwa menghangatkan makanan atau mengolah makanan dalam microwave bisa memunculkan radiasi, sehingga berpotensi munculnya bahaya kanker pada manusia.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dari laman berita kompas.com (06/09/2022) bahwa Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) telah mengatur penggunaan microwave, termasuk kadar radiasi elektromagnetik yang muncul yang harus dipatuhi produsen.

"Standar Federal (21 CFR 1030.10) membatasi jumlah gelombang mikro yang dapat bocor dari oven sepanjang masa pakainya hingga 5 miliwatt (mW) radiasi gelombang mikro per sentimeter persegi pada sekitar 2 inci dari permukaan oven," demikian kutipan keterangan regulasi FDA.

Batas kadar radiasi tersebut jauh dari jumlah yang berbahaya bagi manusia. Energi gelombang mikro juga berkurang ketika pengguna microwave menjauh.

Direktur Pusat Promosi Kesehatan di Castle Medical Center di Kailua, Hawaii, Dr Edward Fujimoto, memperlihatkan bahwa dietilheksil adipat (DEHA) dan xenoestrogen dapat bermigrasi dari bungkus plastik ke makanan di dalam microwave. Terutama bungkus plastik yang tidak dikhususkan untuk penggunaan di dalam microwave.

Namun, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa DEHA menimbulkan risiko kanker yang signifikan bagi manusia atau xenoestrogen menjadi penyebab langsung kanker payudara pada wanita atau berkurangnya jumlah sperma pada pria.

Di sisi lain, Rolf Halden dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg menjelaskan bahwa memanaskan sebuah benda memungkinkan mengeluarkan bahan kimia di dalamnya, termasuk bahan plastik.

Maka dari itu, masyarakat diminta mengikuti petunjuk pemakaian microwave dapat mengurangi kemungkinan keluarnya zat kimia itu, dan disarankan menggunakan plastik yang memang diperuntukkan untuk penggunaan melalui microwave.

Menanggapi unggahan tentang bahaya makanan hasil olahan microwave bagi kesehatan tersebut, telah diulas dalam hellosehat.com bahwa FDA dan WHO menyatakan bahwa oven microwave aman digunakan untuk memasak makanan asalkan sesuai dengan aturan penggunaan.

Radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oven microwave bersifat non-ionizing sehingga tidak menyebabkan perubahan DNA atau mutasi genetik, berbeda dengan radiasi nuklir dan radiasi medis yang bersifat ionizing. Pada kenyataannya, beberapa peralatan rumah tangga juga memiliki sifat radiasi yang sama dengan oven microwave seperti alat pemanas, telepon genggam, komputer, dan TV.

Meskipun paparan gelombang elektromagnetik tertentu memiliki kemungkinan menyebabkan kanker, namun radiasi oven microwave belum terbukti dapat menyebabkan kanker.

KESIMPULAN

Informasi dalam video tentang makanan hasil olahan microwave berbahaya bagi kesehatan, tidak dapat diverifikasi benar. Faktanya, FDA dan WHO menyatakan bahwa oven microwave aman digunakan untuk memasak makanan asalkan sesuai dengan aturan penggunaan.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/06/095100382/benarkah-mengonsumsi-makanan-hasil-olahan-microwave-berbahaya-bagi?page=all#page2

2. 2. https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/apakah-oven-microwave-berbahaya-bagi-kesehatan/