DISINFORMASI
Beredar pesan berantai melalui Aplikasi Whatsapp yang menginformasikan bahwa Madagaskar keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas skandal Covid-19, yang disebut bertujuan depopulasi penghapusan manusia kulit berwarna (Asia dan Afrika).

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dalam website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kominfo.go.id (15/08/2021), telah diklarifikasi bahwa informasi tersebut salah. Isu senanda sempat beredar pada bulan Mei 2020 lalu dan saat ini Madagaskar masih menjadi anggota WHO.

Dilaporkan dalam medcom.id (15/08/2021) berdasarkan ulasan yang dimuat Allafrica.com, tidak ada pernyataan Presiden Rajoelina terkait hal tersebut.

"Presiden Madagaskar tidak menyebutkan apa pun tentang penarikan negaranya dari WHO atau tawaran 20 juta dolar dari WHO untuk meracuni Covid-Organics seperti yang dimaksudkan.
 
Sementara itu, Madagaskar saat ini terdaftar di bawah negara-negara Afrika tempat WHO beroperasi, menunjukkan bahwa negara tersebut masih menjadi anggota organisasi tersebut," tulis Allafrica.com dalam laporannya, 28 Mei 2020.

KESIMPULAN
Informasi bahwa Madagaskar keluar dari WHO atas skandal Covid-19, adalah tidak benar. Faktanya, Presiden Madagaskar tidak menyebutkan apa pun tentang penarikan negaranya dari WHO dan saat ini Madagaskar masih menjadi anggota WHO.

SUMBER FAKTA:

1. 1.    https://kominfo.go.id/content/detail/36378/hoaks-madagaskar-keluar-dari-who-karena-skandal-covid-19/0/laporan_isu_hoaks

2. 2.    https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ZkeEMpOk-cek-fakta-madagaskar-keluar-dari-who-karena-skandal-covid-19-ini-faktanya

3. 3.    https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4633062/cek-fakta-tidak-benar-madagaskar-keluar-dari-who-akibat-skandal-covid-19

4. 4.    https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-madagaskar-keluar-dari-keanggotaan-who-1wLF5IWPMHt/full