DISINFORMASI

Sebuah unggahan reels Instagram menyebut jika penggunaan tampon saat menstruasi dapat menyebabkan endometriosis. Tampon dapat mendorong tumbuhnya sel-sel endometrium, kemudian perempuan akan mengalami rasa sakit yang luar biasa.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui jika informasi tersebut keliru.

Dilansir dari usatoday.com (13/03/2023), tidak ada studi atau penelitian yang membuktikan tampon dapat menyebabkan endometriosis. Endometriosis merupakan gangguan akibat jaringan dinding rahim atau endometrium yang tumbuh di luar rahim.

Candace Tingen, petugas program di Cabang Kesehatan dan Penyakit Ginekologi Institut Kesehatan Nasional menyebut jika tidak ada studi atau penelitian yang membuktikan jika tampon dapat sebabkan endometriosis.

"Tidak ada bukti bahwa penggunaan tampon dikaitkan dengan peningkatan risiko endometriosis," kata Tingen kepada USA Today.

Selain itu, gagasan yang menyebut tampon memblokir cairan menstruasi juga dibantah oleh Dr. Miguel Luna, direktur endometriosis untuk institut kesehatan wanita di Klinik Cleveland di Ohio. Menurutnya, tampon hanya menyerap dan tidak menghalangi apapun.

“Tampon tidak menghalangi apa pun, mereka hanya menyerap,” tambah Luna

"Dan begitu kapasitas penyerapannya mencapai batasnya, maka Anda akan mengalami kebocoran di sekitar tampon."

KESIMPULAN

Klaim penggunaan tampon saat menstruasi dapat menyebabkan endometriosis adalah salah. Faktanya, tampon hanya menyerap cairan menstruasi. Selain itu, belum ada studi atau penelitian yang membuktikannya.

SUMBER FAKTA:

1. https://apnews.com/article/fact-check-tampons-endometriosis-271097773432

2. https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2023/03/13/fact-check-no-evidence-tampons-cause-endometriosis/11447201002/