DISINFORMASI
Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menginformasikan bahwa pakis adalah tumbuhan berbahaya dan bila dikonsumsi dapat menyebabkan kanker lambung. Tumbuhan ini disebut sangat beracun dan tidak ada serangga yang berani makan.

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, dalam website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kominfo.go.id (10/02/2019), telah diklarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar. Pakis disebut mengandung vitamin A dan C serta kalium, fosfor, magnesium, kalsium, dan protein. Protein pada pakis 4,5 kali lebih banyak dibandingkan dengan sayuran hijau yang lain dan memberikan keuntungan bagi vegetarian yang membutuhkan sumber protein dan zat besi yang besar.  

Selain itu, menanggapi informasi tentang pakis bisa sebabkan kanker, telah diulas dalam health.detik.com (16/05/2012) dalam artikel berjudul "Pakis yang Aman dan yang Memicu Kanker."  Dijelaskan, aman tidaknya pakis sebagai bahan makanan tergantung darimana pakis berasal.

Sebenarnya ada dua jenis pakis biasanya dijual di pasar, yaitu pakis burung unta dan pakis cakar elang. Pakis yang aman adalah pakis burung unta dan yang diduga memicu kanker adalah pakis cakar elang yang mengandung ptaquiloside. Tapi, ptaquiloside pada pakis ternyata larut dalam air. Jadi kemungkinan besar, jika pakis direndam dalam air es sebelum dimasak, kandungan ptaquiloside akan berkurang.

Meski demikian, konsumsi pakis jenis burung unta yang mentah atau setengah matang dapat menyebabkan berbagai masalah perut dalam waktu 12 jam, termasuk mual, muntah, dan kram.

Jadi, tidak peduli pakis jenis apa yang akan dikonsumsi, pakis terlebih dahulu harus dicuci, direndam, dan dimasak dengan matang. Disarankan agar merebus pakis selama 10 menit dan kemudian dilanjutkan dengan menumis atau mengukusnya.

KESIMPULAN
Informasi tentang mengonsumsi pakis dapat menyebabkan kanker lambung, adalah tidak benar. Faktanya, kandungan ptaquiloside pada jenis pakis cakar elang dapat larut dalam air dan semua jenis pakis harus terlebih dahulu dicuci, direndam, dan dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi.

SUMBER FAKTA:

1. 1. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-1918579/pakis-yang-aman-dan-yang-memicu-kanker

2. 2. https://www.kominfo.go.id/content/detail/16326/disinformasi-daun-pakis-bahaya/0/laporan_isu_hoaks

3. 3. https://cekfakta.tempo.co/fakta/572/fakta-atau-hoaks-benarkah-mengkonsumsi-daun-pakis-bisa-sebabkan-kanker