DISINFORMASI
Beredar unggahan video melalui media sosial Youtube yang mengklaim bahwa tempe dapat menyebabkan penyakit kanker.

[PENEJELASAN]
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, klaim mengenai tempe dapat menyebabkan penyakit kanker adalah tidak benar. Dilaporkan dalam kompas.com (12/01/2023), dokter pendamping pasien kanker Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais, Maria Shanty membantah narasi yang beredar mengenai tempe dapat menyebabkan kanker.

“Klaim penderita kanker dilarang makan tempe karena disebut tempe sebagai pemicu kanker adalah tidak tepat,” jelasnya.

Menurut Maria, makanan yang berbahaya bagi penderita kanker yakni makanan transgenik.

“Selama mengonsumsi tempe atau tahu dengan kandungan kedelai lokal ataupun impor yang bukan transgenik, tentu saja aman,” ucap Maria.

Selain itu, dilansir dari health.grid.id (02/02/2020), berdasarkan laman Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gr tempe mengandung energi sekitar 201 Kal, protein sekitar 20,8 gr, karbohidrat sekitar 13,5 gr, kalsium sekitar 155 mg, fosfor sekitar 326 mg, dan sebagainya.

Akibat banyak kandungan nutrisi baik di dalamnya, tempe justru menjadi salah satu makanan yang dipercaya dapat mencegah kanker. Hal ini karena kedelai memiliki senyawa polifenol dan isoflavon yang bertugas untuk menghambat perkembangan sel kanker.

Namun demikian, tetap tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan, terlebih pada seseorang yang mengidap anemia.

KESIMPULAN
Informasi bahwa tempe dapat menyebabkan penyakit kanker, adalah tidak benar. Faktanya, akibat banyak kandungan nutrisi baik di dalamnya tempe justru menjadi salah satu makanan yang dipercaya dapat mencegah kanker.

SUMBER FAKTA:

1. 1.      https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/12/155500382/-klarifikasi-tidak-benar-tempe-dapat-memicu-kanker?page=all

2. 2.      https://health.grid.id/read/352009222/dapat-cegah-kanker-makan-tempe-setiap-hari-malah-bisa-sebabkan-penyakit-berbahaya?page=all