DISINFORMASI

Beredar video di Facebook yang mengklaim adanya modus kejahatan baru dengan mencampur gorengan dengan narkoba.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, dikutip dari laman kompas.com (25/04/2024), Kepala Bidang (Kabid) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Polisi, Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa narasi mengenai modus peredaran narkoba dalam gorengan adalah hoaks.

"Setelah ditelisik lebih jauh, informasi tersebut dipastikan hoaks atau berita bohong," ucap Ade.

Sementara itu, video yang beredar merupakan penggerebekan industri rumahan clandestine laboratory penghasil pinaca atau cannabinoid.

Penggerebekan dilakukan oleh Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya belum lama ini.

"Tepung yang disebut mengandung narkoba merupakan salah satu serbuk kimia yang menjadi bahan pembuatan pinaca, yang merupakan bahan utama pembuatan tembakau sintetis," ucap Ade.

Video serupa ditemukan dalam akun Instagram @subdit3_narkoba.pmj yang diunggah pada 29 April 2024. Momen yang terekam merupakan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

KESIMPULAN

Klaim video mengenai modus baru mencampur gorengan dengan narkoba adalah tidak benar. Faktanya, video yang beredar merupakan penggerebekan industri rumahan clandestine laboratory penghasil pinaca atau cannabinoid. Tepung yang disebut mengandung narkoba merupakan salah satu serbuk kimia yang menjadi bahan pembuatan pinaca, yang merupakan bahan utama pembuatan tembakau sintetis.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/05/24/143000782/-hoaks-modus-baru-mencampur-gorengan-dengan-narkoba?page=all

2. https://www.instagram.com/p/C6VvyzqvESQ/