[HOAKS] - MODUS KEJAHATAN BARU DENGAN MEMBAGIKAN MASKER INISIATIF DARI PEMERINTAH YANG DIRENDAM NARKOTIKA


Kategori Informasi: Disinformasi
Kategori Hoaks: Konten Manipulasi (Manipulated Content)
Kamis, 07 Mei 2020

DISINFORMASI
Beredar pesan viral melalui aplikasi WhatsApp yang berisi informasi untuk meningkatkan kewaspadaan tindak kejahatan perampokan yang dilakukan dengan modus membagikan masker yang sudah dicampur narkotika.
Isi pesan tersebut adalah sebagai berkut:
"Telah beredar berita Viral di WA seperti dibawah ini ;
Mohon informasikan ke teman dan kenalan Anda !!! Saya baru saja mendapat pesan. Sebuah peringatan !! Sekarang sesuatu yang baru sedang terjadi. Orang-orang datang dari pintu ke pintu dan membagikan masker. Mereka mengatakan: "Ini adalah inisiatif baru oleh pemerintah setempat". (Hal itu tidak benar) Mereka meminta Anda mengenakan masker untuk melihat apakah masker tersebut cocok untuk Anda. Direndam dengan narkotika, lalu mereka merampokmu !! Tolong jangan mengambil masker dari orang asing. Ingat, teman-teman terkasih, ini adalah waktu yang kritis, orang-orang putus asa, tingkat kejahatan meningkat selama periode Corona. Harap berhati-hati !!!"

[PENJELASAN}
Berdasarkan hasil penelurusan, dilaporkan dalam wowkeren.com (8/4/2020), pandemi corona ternyata dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Dengan modus pembagian masker gratis, pelaku menghipnotis korban untuk mengambil barang berharga milik korbannya. Hal buruk tersebut terjadi pada Sinarwati (45), warga Desa Wilangan, Kecamatan Sambit, Ponorogo yang menjadi korban gendam.
Kronologi kejadian tersebut bermula saat korban pada Selasa (7/4) kemarin didatangi dua orang pelaku yakni seorang laki-laki dan perempuan yang mengaku dari Dinas Kesehatan ditugasi untuk membagikan masker gratis. Dua pelaku tersebut pun masuk rumah korban kemudian langsung menghipnotis. "Keduanya mengaku dari Dinkes mau membagikan masker gratis," kata Kapolsek Sambit AKP Sutriatno pada Rabu (8/4) seperti dilansir dari DetikNews. "Setelah masuk rumah, korban langsung ditepuk tangannya."
Atas kejadian tersebut, Sutriatno mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat mengundang orang asing masuk ke rumah. Ia menegaskan pembagian masker atau alat pencegahan corona seperti itu dilakukan langsung oleh perangkat desa. "Kami imbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal yang menawarkan apa saja. Apalagi dengan situasi seperti ini, diharapkan masyarakat waspada," tutur Sutriatno. "Kalau misalkan ada pembagian seharusnya dari perangkat desa. Kalau tidak dikenal kan bisa jadi modus saja, kalau ketemu dengan seperti ini ditolak saja."
Sementara dalam detiknews.com (8/4/2020), juga mengatakan warga Ponorogo jadi korban gendam bermodus pembagian masker gratis. "Korban waktu itu sendiri, tetangga juga tidak ada yang tahu," terang Tri. Beberapa ciri pelaku, lanjut Tri, memakai sepeda motor, yang laki-laki mengenakan celana hitam dan baju batik. Sedangkan yang perempuan memakai baju putih dan hitam.
Keduanya memakai masker saat mengelabui korban. Usia pelaku yang laki-laki sekitar 40 tahun. Sedangkan usia yang perempuan sekitar 30 tahun. Ia membawa ransel berwarna hitam.
Selanjutnya, melalui Kompas.com, Rabu (6/5/2020), Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberikan tanggapan  bahwa informasi tersebut adalah bohong alias hoaks. "Itu informasinya hoaks," kata Yusri saat dihubungi. Yusri pun mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan mengecek kebenaran setiap informasi yang didapatkan dari media sosial.

KESIMPULAN
Informasi tentang himbauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan perampokan dengan modus membagikan masker yang sudah dicampur narkotika adalah tidak benar. Faktanya, kejahatan yang pernah terjadi adalah kasus perampokan dengan modus membagikan masker dan kemudian menghipnotis korban, bukan menggunakan narkotika.

SUMBER FAKTA:

  1. 1. https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00305336.html

  2. 2. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4969369/warga-ponorogo-jadi-korban-gendam-bermodus-pembagian-masker-gratis/2

Bagikan: