DISINFORMASI

Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperingatkan akan terjadinya kiamat internet.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Menurut laporan dari kompas.com (04/07/2023) dan politifact.com (25/06/2023), terdapat cuplikan tangkapan layar dalam video yang mengacu pada artikel yang membahas misi peluncuran Parker Space Probe. Misi ini dilakukan oleh NASA pada tahun 2018 dengan tujuan mengamati permukaan atau atmosfer matahari secara lebih dekat. Melalui misi Parker Space Probe tersebut, NASA mengumpulkan informasi mengenai angin surya atau solar wind karena jarak wahana antariksa semakin dekat dengan atmosfer matahari.
NASA mempelajari dampak angin surya terhadap kehidupan di Bumi, termasuk perubahan orbit satelit, penyingkatan umur satelit, dan gangguan pada perangkat elektronik. Meskipun NASA menyebutkan bahwa angin surya dapat memengaruhi jaringan listrik dan satelit di Bumi, tidak ada pernyataan mengenai kiamat internet.
Diketahui bahwa istilah "kiamat internet" berasal dari studi yang berjudul "Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse" yang dilakukan oleh Sangeetha Abdu Jyothi, seorang asisten profesor ilmu komputer di Universitas California pada tahun 2021.
Studi Jyothi membahas tentang badai matahari. Dalam analisisnya, Jyothi mengevaluasi ketahanan infrastruktur internet di seluruh dunia dan menemukan bahwa kabel bawah laut memiliki risiko kegagalan yang lebih tinggi. Apabila terjadi badai matahari, kabel-kabel bawah air dapat terganggu dan menyebabkan pemadaman daya listrik secara besar-besaran. Perlu ditekankan bahwa studi yang dilakukan oleh Jyothi didasarkan pada analisis dan rekonstruksi, bukan terkait dengan peluncuran misi Parker Space Probe.

KESIMPULAN
Informasi mengenai NASA yang memperingatkan adanya kiamat internet adalah tidak benar. Faktanya, NASA tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Istilah "kiamat internet" berasal dari studi yang dilakukan oleh Sangeetha Abdu Jyothi, seorang asisten profesor ilmu komputer di Universitas California pada tahun 2021. Studi tersebut berdasarkan pada analisis dan rekonstruksi Jyothi terhadap kemungkinan daya tahan infrastruktur internet di bumi jika terjadi badai matahari.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/07/04/171800882/cek-fakta--narasi-soal-kiamat-internet-tidak-terkait-nasa?page=all#page2

2. https://www.politifact.com/factchecks/2023/jun/29/facebook-posts/nasas-mission-to-study-space-weather-isnt-a-distra/

3. https://www.ics.uci.edu/~sabdujyo/papers/sigcomm21-cme.pdf