DISINFORMASI

Beredar di media sosial informasi mengenai adanya tulisan “poison” atau racun pada dokumen vaksin Covid-19 di Australia.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari laman kominfo.go.id (10/05/2021), tulisan racun dalam otorisasi itu merupakan bagian dari sistem klasifikasi. Vaksin Covid-19 diklasifikasikan oleh Therapeutic Goods Administration (TGA) yang mencakup obat-obatan manusia dan hewan hanya dengan resep. Juru bicara TGA mengatakan, berdasarkan undang-undang, semua obat disebut racun dalam Standar Racun. Karena pada dasarnya adalah bagian dari racun, sehingga hanya aman pada dosis tertentu. Zat dalam Standar Racun tidak hanya diklasifikasikan berdasarkan seberapa beracun mereka. Pengkategorian didasarkan juga pada serangkaian faktor, termasuk tujuan penggunaan, potensi penyalahgunaan, seberapa aman suatu zat digunakan, kebutuhan zat dan toksisitas. Jadi, label racun dalam dokumen otorisasi itu adalah untuk penggolongan obat, bukan dimaksudkan bahwa vaksin Covid-19 beracun.

KESIMPULAN

Informasi mengenai adanya tulisan “poison” alias racun pada dokumen vaksin Covid-19 di Australia adalah tidak benar. Faktanya label racun dalam dokumen otorisasi itu adalah untuk penggolongan obat, bukan menjelaskan bahwa vaksin corona beracun.

SUMBER FAKTA:

1. 1.       https://www.kominfo.go.id/content/detail/34426/disinformasi-tulisan-racun-pada-dokumen-vaksin-covid-19-di-australia/0/laporan_isu_hoaks

2. 2.       https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-heboh-tulisan-racun-di-dokumen-vaksin-corona-di-australia-1vi3WMl9Z3b/full

3. 3.       https://www.aap.com.au/poison-post-delivers-dose-of-misleading-info-on-vaccine-safety/