DISINFORMASI
Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa nyamuk Wolbachia membawa virus LGBT. 

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks, klaim nyamuk Wolbachia membawa virus LGBT tidak benar. Nyamuk yang disuntikan dengan bakteri Wolbachia tersebut merupakan metode penanggulangan demam berdarah dengue.

Menurut laman kompas.com (27/11/2023), penelitian awal nyamuk dengan bakteri Wolbachia di Indonesia dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta dengan dukungan Yayasan Filantropi Tahija, melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) di bawah kepemimpinan Riris Andono Ahmad selama 10 tahun.

Dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Center for Tropical Medicine berjudul “TROPMEDask eps 1. Wolbachia, tak kenal maka tak sayang” tanggal 18/11/2023, dr. Riris mengoreksi narasi keliru tentang nyamuk dengan bakteri Wolbachia. Dia memastikan tidak ada rekayasa genetik pada bakteri maupun nyamuk.

“Nyamuk yang diberi Wolbachia itu secara genetik sama persis dengan nyamuk yang tidak punya Wolbachia,” kata Riris.

Ia pun menjelaskan bahwa nyamuk dengan bakteri Wolbachia tidak dapat mengubah kemampuan reproduksi dan orientasi seksual manusia. Riris juga menekankan bahwa proses reproduksi serangga sangat berbeda dengan mamalia, terutama manusia.

“Wolbachia hanya bisa hidup di dalam sel tubuh serangga. Dia tidak bisa ada di luar sel atau masuk ke tubuh manusia, karena akan mati,” jelas Riris.

Adi Utarini, Peneliti Bakteri Wolbachia dan Demam Berdarah dari UGM, juga menyampaikan bahwa bakteri Wolbachia di tubuh nyamuk tidak bisa berpindah ke serangga lain atau manusia. 

"Bakteri wolbachia di tubuh nyamuk itu tidak bisa berpindah ke serangga lain, begitu pula tidak bisa berpindah ke manusia. Jadi, dia tetap berada di sel nyamuk Aedes aegypti," kata Utarini,

KESIMPULAN
Informasi dalam video yang menyatakan nyamuk Wolbachia membawa virus LGBT, adalah tidak benar. Faktanya, bakteri Wolbachia dalam nyamuk tidak dapat berpindah ke manusia dan tidak memengaruhi proses reproduksi serta orientasi seksual manusia. Para peneliti memastikan tidak ada perubahan atau rekayasa genetik pada nyamuk dengan bakteri Wolbachia.

SUMBER FAKTA:

1. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/11/27/162900082/-hoaks-nyamuk-wolbachia-membawa-virus-lgbt?page=all#page2

2. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5455104/cek-fakta-tidak-benar-penyebaran-nyamuk-wolbachia-untuk-membentuk-genetik-lgbt-di-masyarakat?fbclid=IwAR3VKpAsMPJY-wpgVDjOOnds3O_l8pOf6AO4jvI-zZqnxDQMYm2vpdx6Kd4&page=2

3. https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=vaa3XJI3CzY&embeds_referring_euri=https://www.viva.co.id/&feature=emb_imp_woyt